Dari 10 Menit Pertama hingga 12 Jam Kemudian, Begini Efek Kafein Kopi

Ngopi Yuk!

Dari 10 Menit Pertama hingga 12 Jam Kemudian, Begini Efek Kafein Kopi

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 16 Nov 2025 07:00 WIB
Efek minum kopi dari 10 Menit Pertama hingga 12 Jam Kemudian
Foto: iStock
Jakarta -

Efek asupan kafein kopi punya perjalanan panjang di tubuh. Begini yang terjadi dalam 10 menit pertama hingga 12 jam kemudian.

Tahukah kamu, minum kopi memicu reaksi berantai dalam tubuh yang berlangsung berjam-jam. Efeknya tak cuma soal pasokan energi di awal, tapi juga waktu demi waktu setelahnya.

Dari tegukan pertama hingga sepuluh jam kemudian, tubuh terus memproses kafein. Fokus, mood, dan kualitas tidur bisa terpengaruh tanpa disadari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kafein memuncak di tubuh, memberi dorongan fokus dan kewaspadaan. Setelah itu, efeknya perlahan memudar, tapi sebagian tetap berada di sistem tubuh.

Dengan memahami cara kerja kafein, kita bisa mengatur waktu minum kopi agar tetap waspada tanpa mengganggu tidur. Mengetahui timeline ini penting untuk menikmati kopi secara optimal.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Instagram @beravarabia (14/11) berikut timeline efek kafein bagi tubuh:

1. 0-10 Menit: Tendangan Pertama

Efek minum kopi dari 10 Menit Pertama hingga 12 Jam KemudianBegitu diminum, kafein mulai diserap ke aliran darah dalam 10 menit pertama. Foto: iStock

Begitu diminum, kafein mulai diserap ke aliran darah dalam 10 menit pertama. Tubuh mulai merespons: fokus meningkat dan detak jantung sedikit naik.

Adrenalin mulai dilepaskan, memberi dorongan energi ringan. Rasa waspada dan segar mulai terasa, meski belum maksimal.

Fase ini sering disebut 'wake-up hit' karena otak mulai merasakan efek kafein. Ini awal dari proses yang akan memengaruhi fokus dan mood sepanjang hari.

2. 15-45 Menit: Puncak Kafein

Kafein mencapai puncak kadar dalam darah setelah 15-45 menit. Pada titik ini, fokus, kewaspadaan, dan waktu reaksi berada di level optimal.

Produktivitas maksimal terjadi di fase ini, cocok untuk pekerjaan penting. Rasa segar dan energi puncak membuat tubuh dan otak bekerja efektif.

Ini adalah fase 'sweet spot' bagi sebagian orang untuk belajar atau rapat penting. Kopi paling terasa manfaatnya di saat ini, sebelum efeknya mulai menurun.

3. 3-5 Jam: Energi Mulai Menurun

Sekitar 3-5 jam setelah diminum, efek kafein mulai memudar. Energi dan fokus mulai turun, muncul rasa lelah yang kadang disebut 'coffee crash'.

Beberapa orang memilih kopi kedua untuk mempertahankan kewaspadaan. Namun, terlalu sering menambah kopi bisa menyebabkan rasa gelisah.

Tubuh mulai menyesuaikan diri dengan penurunan kafein. Kesadaran bahwa energi tidak setinggi sebelumnya penting untuk mengatur konsumsi.

4. 6-10 Jam: Kafein Masih Ada di Sistem Tubuh

Efek minum kopi dari 10 Menit Pertama hingga 12 Jam KemudianIlustrasi wanita minum kopi. Foto: iStock

Meski efeknya terasa normal, kafein masih ada di tubuh. Setengah dari kafein (half-life) sekitar 6 jam, jadi kopi sore dapat mengganggu tidur.

Ini berarti kopi yang diminum pukul 16.00 masih aktif di malam hari. Tubuh perlahan memetabolisme kafein melalui hati dan ginjal.

Penting menyesuaikan jadwal minum kopi agar tidur malam tetap berkualitas. Menghindari minum kopi sore hari dapat membantu tubuh rileks saat malam tiba.

5. 12+ Jam: Sebagian Besar Kafein Keluar

Setelah 12 jam, kebanyakan kafein sudah hilang dari tubuh. Namun orang sensitif bisa tetap merasakan efek dari kopi pagi.

Tidur malam bisa terganggu jika masih ada kafein dalam sistem. Waktu terbaik minum kopi adalah pertengahan pagi menuju siang, bukan langsung setelah bangun.

Mengatur waktu minum kafein membantu tetap fokus tanpa mengorbankan tidur. Dengan memahami timeline ini, kopi bisa dinikmati dengan aman dan efektif.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads