Mie instan digemari banyak orang, termasuk mereka yang hobi olahraga lari. Lantas, bagaimana dampak konsumsinya bagi kesehatan pelari?
Popularitas mie instan di dunia tidak perlu diragukan lagi. Makanan ini menjadi andalan banyak orang jika ingin menikmati makanan cepat dan praktis.
Tidak sedikitpun orang yang hobi olahraga sesekali makan mie instan, termasuk pelari. Mie instan terkadang menjadi pilihan cepat untuk menambah energi sebelum lari karena kandungan karbohidratnya.
Terlepas dari itu, nilai gizi mie instan dan kesesuaiannya dengan kebutuhan diet para pelari telah memicu perdebatan dan kekhawatiran.
Lantas bagaimana dampak konsumsinya terhadap kesehatan pelari? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari runsociety.com pada (23/5/2023).
1. Profil nutrisi mie instan
Nilai gizi mie instan perlu diperhatikan. Mie instan umumnya tinggi karbohidrat, lemak dalam jumlah sedang, dan rendah protein. Mie instan juga seringkali mengandung natrium dalam jumlah tinggi, zat aditif buatan, dan pengawet. Untuk kandungan kalorinya, per bungkus mengandung sekitar 300-385 kkal.
Hal yang perlu diperhatikan dan dikhawatirkan dari mie instan adalah natrium, lemak jenuh, dan karbohidrat yang jumlahnya tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan risiko penyakit berbahaya, seperti tekanan darah tinggi, jantung, hingga diabetes.
2. Kebutuhan nutrisi para pelari
Lari adalah aktivitas fisik yang menuntut nutrisi tepat untuk mendukung performa dan pemulihan.
Para pelari membutuhkan asupan karbohidrat cukup untuk membangun energi, protein untuk perbaikan otot, serta keseimbangan vitamin dan mineral esensial.
Orang yang hobi lari juga membutuhkan hidrasi yang cukup untuk mempertahankan performa optimal.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
(aqr/adr)