Pola makan berdampak signifikan pada kesehatan paru-paru. Beberapa jenis makanan perlu dibatasi konsumsinya jika ingin paru-paru tetap sehat dan pernapasan lancar.
Menjaga kesehatan paru-paru tak sekadar menghindari rokok atau polusi udara saja, tapi juga dengan memilih makanan yang tepat. Semua yang kita konsumsi bisa memengaruhi langsung sistem pernapasan, kondisi peradangan, produksi mukus, hingga fungsi paru-paru secara keseluruhan.
Sayangnya, konsumsi terlalu sering beberapa makanan bisa merugikan kesehatan paru-paru karena membuat napas lebih sulit, memicu gejala asma, atau meningkatkan risiko penyakit terkait organ vital tersebut.
Dikutip dari Times of India (22/10/2025), berikut 5 makanan yang harus dibatasi agar paru-paru tetap sehat dan pernapasan lancar:
1. Daging olahan
Daging olahan, seperti salami, bacon, dan pepperoni, umumnya tinggi nitrat. Senyawa ini bisa memperburuk gejala penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Sebuah studi yang diterbitkan di National Institutes of Health menemukan konsumsi daging olahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko PPOK yang baru terdiagnosis di kalangan perempuan.
Lebih disarankan konsumsi daging segar, seperti ayam atau daging sapi. Pilih juga bagian daging yang tinggi protein dan minum lemak, serta bebas dari bahan pengawet.
2. Makanan asin
Rasa asin memang memberi kenikmatan pada makanan, tapi tidak bagus untuk kesehatan paru-paru. Sebab asupan natrium yang tinggi terkait dengan retensi air dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kembung dan inflamasi. Kondisi ini memperberat kerja paru-paru yang membuat napas jadi lebih sulit dan tidak nyaman.
Waspada makanan asin tak hanya dari penambahan garam pada masakan, tapi dari makanan kemasan dan olahan. Sebab ada banyak bahan tambahan tinggi natrium di dalamnya.
3. Soda dan makanan olahan
Kelebihan konsumsi gula tambahan, terutama dari soda dan makanan olahan, telah terkait dengan obesitas, diabetes, dan inflamasi. Semua kondisi ini secara tidak langsung memengaruhi kesehatan paru-paru.
Membatasi asupan soda, makanan olahan, serta makanan dan minuman kemasan tinggi gula, tidak hanya bermanfaat menjaga kadar gula darah tetap normal, tapi juga mendukung kesehatan pernapasan secara keseluruhan.
(adr/adr)