Lemak babi masuk dalam daftar 10 makanan paling bergizi dunia. Bahkan lemak babi disebut lebih sehat daripada lemak domba atau sapi.
Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan dari berbagai negara menempatkan lemak babi dalam daftar 10 makanan paling bergizi di dunia dengan skor yang tinggi.
Skor gizi tersebut menyoroti kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Lemak babi ternyata mengandung banyak nutrisi, bahkan disebut lebih sehat dari lemak domba dan sapi.
Penelitian menunjukkan bahwa lemak babi dapat diandalkan menjadi sumber energi dan asupan nutrisi seimbang untuk diet harian. Konsumsi yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa menimbulkan risiko berlebihan.
Dikutip dari Euro Meat (2/3) berikut 5 faktanya:
1. Lemak Babi Masuk 10 Makanan Paling Bergizi
Dalam studi ilmiah yang mengevaluasi 100 makanan mentah, lemak babi menempati peringkat ke-8 dengan skor gizi 74. Ini menjadikannya satu-satunya produk hewani yang masuk dalam 10 besar tersebut.
Penelitian ini menunjukkan lemak babi memberikan keseimbangan energi dan nutrisi dalam diet harian. Hal ini menantang pandangan umum yang menganggap lemak babi tidak sehat.
Skor gizi yang tinggi ini menunjukkan potensi lemak babi sebagai sumber energi dan nutrisi yang seimbang. Namun, konsumsi tetap perlu diperhatikan agar tidak berlebihan.
2. Kandungan Lemak Sehat dalam Lemak Babi
Lemak babi mengandung asam oleat, jenis lemak tak jenuh tunggal, hingga 60%. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan mentega yang hanya mengandung 45% lemak tak jenuh tunggal.
Asam oleat diketahui baik untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, dan kulit. Selain itu, asam oleat juga membantu mengatur hormon dalam tubuh.
Kandungan lemak tak jenuh tunggal ini menjadikan lemak babi pilihan yang lebih sehat dibandingkan lemak hewani lainnya. Namun, konsumsi tetap perlu dalam jumlah yang wajar.
(raf/adr)