Tidak sekadar jadi minuman pendorong energi pada pagi hari, efek minum kafein dari kopi jauh lebih besar. Supaya terhindar dari risiko bahaya, sebaiknya jangan lakukan 5 kebiasaan ini.
Kopi merupakan minuman sumber kafein yang terkenal dengan efek pendorong energi dan berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Di dalamnya terkandung antioksidan tinggi dan senyawa alami lainnya yang telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif, meningkatkan metabolisme lebih baik, sampai menurunkan risiko penyakit kronis tertentu.
Sayangnya, tanpa sadar banyak orang mengikuti kebiasaan minum kopi yang kurang baik. Misalnya, minum kopi terlalu larut atau menjadikannya pengganti makanan.
Banyak juga yang minum kopi dengan tambahan gula atau sirup berlebihan. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat menyebabkan bahaya, seperti mengganggu tidur, menyebabkan hidrasi, mengganggu kesehatan usus, atau risiko bahaya lebih besar lainnya.
Para ahli mengungkap kesalahan-kesalahan umum minum kopi yang bisa dihindari agar mendapat efek optimal.
Dilansir dari Times of India pada Sabtu, (19/7/2025), berikut 5 kebiasaan minum kopi yang perlu dihindari.
1. Minum kopi terlalu malam
Kafein dalam kopi merupakan stimulan utama dan dapat bertahan di aliran darah selama beberapa jam. Oleh karena itu, kopi lebih disarankan diminum pagi atau siang hari.
Mengonsumsi kopi terlalu larut bisa mengganggu waktu dan kualitas tidur secara signifikan.
Memiliki tidur restoratif sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, kejernihan mental, dan kesehatan menyeluruh. Dengan hal ini, para ahli menyarankan untuk hindari kafein di sore atau malam hari.
Minum kopi di malam hari juga bisa memicu kecemasan, kegelisahan dan efek, seperti sakit kepala, mual atau peningkatan frekuensi buang air kecil
2. Minum kopi tanpa disaring
Beberapa orang suka menikmati kopi yang tidak disaring atau masih memiliki ampas. Kopi seperti ini memang punya cita rasa yang lebih kuat.
Sayangnya metode penyeduhan, seperti French press atau kopi Turki tanpa filter mengandung kadar diterpen lebih tinggi, khususnya kahweol dan kafestol. Senyawa-senyawa ini telah terbukti meningkatkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.
Lebih baik pilih metode penyeduhan kopi yang melalui proses penyaringan, seperti drip coffee atau pour over.
Kebiasaan kopi lain yang bisa timbulkan risiko bahaya ada di halaman selanjutnya!
Simak Video "Anjuran Kopi dan Teh Tak Dikonsumsi saat Sahur"
(aqr/adr)