9 Manfaat Sehat Madu Kelulut, Madu Istimewa dari Lebah Tanpa Sengat

Ulvia Nur Azizah - detikFood
Senin, 14 Jul 2025 05:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/mars58
Jakarta -

Madu kelulut belum banyak diketahui orang, padahal punya keunggulan. Madu ini disebut punya antioksidan yang lebih tinggi sehingga punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Berbeda dengan madu pada umumnya, madu kelulut dihasilkan dari lebah spesifik yang berasal dari genus Trigona, Trigona itama dan Trigona thoracica. Lebah ini merupakan jenis lebah tanpa sengat yang lebih aman dibudidayakan.

Lebah kelulut berukuran lebih kecil dibandingkan lebah biasa. Mereka juga menghasilkan madu lebih sedikit, tapi disebut punya kandungan antioksidan lebih kuat dibanding madu lainnya.

Secara umum, madu kelulut punya profil nutrisi mirip madu pada umumnya. Dikutip dari Hello Sehat, madu kelulut mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, tembaga, zink, karbohidrat, vitamin C, dan komponen antioksidan.

Untuk tampilan fisiknya, warna madu kelulut cenderung lebih gelap dan teksturnya encer. Sementara rasanya disebut agak asam. Madu kelulut bisa dikonsumsi langsung atau dicampurkan ke minuman herbal.

Berikut 9 manfaat konsumsi madu kelulut untuk kesehatan:

1. Jaga kesehatan saluran pencernaan

Madu kelulut melindungi mukosa lambung serta membantu proses regenerasi sel-sel pada saluran pencernaan. Efek ini berasal dari sifat antiinflamasi dan antioksidan yang terkandung secara alami dalam madu kelulut.

Kandungan bioaktif seperti flavonoid dan fenolik memberikan efek perlindungan yang signifikan terhadap gangguan lambung akibat paparan zat kimia berbahaya.

Rutin minum madu kelulut bisa meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus. Proses ini penting dalam menjaga daya tahan tubuh karena sekitar 70 persen sistem imun bergantung pada kondisi mikrobioma usus.

2. Mempercepat proses penyembuhan luka

Madu kelulut memiliki sifat antimikroba yang sangat baik, terutama terhadap bakteri gram positif dan negatif. Hal ini menjadikannya efektif dalam mempercepat penyembuhan luka, baik luka luar maupun luka dalam yang memerlukan regenerasi jaringan.

Proses regeneratif ini terjadi karena madu kelulut mampu meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki struktur jaringan yang rusak. Tidak hanya efektif untuk luka kecil, madu ini juga menunjukkan efektivitas terhadap luka diabetes yang biasanya sulit sembuh akibat sirkulasi darah yang buruk dan infeksi berulang. Kandungan asam fenolat dan flavonoid turut berperan aktif dalam mekanisme penyembuhan luka tersebut.

3. Tingkatkan fungsi sistem imun

Madu kelulut dapat meningkatkan aktivitas sel imun tubuh, terutama sel-sel fagosit seperti makrofag dan neutrofil. Kandungan senyawa bioaktif di dalamnya mampu merangsang respons imun non-spesifik yang penting dalam pertahanan awal tubuh terhadap infeksi.

Aktivitas ini terjadi karena peningkatan produksi sitokin dan aktivasi jalur fagositosis. Di samping itu, kandungan antioksidan dalam madu kelulut dapat membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel imun.

Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal dan risiko terkena infeksi menjadi lebih rendah.

4. Turunkan risiko peradangan kronis

Peradangan kronis adalah salah satu pemicu berbagai penyakit degeneratif. Madu kelulut memiliki sifat antiinflamasi yang terbukti efektif dalam menurunkan ekspresi gen-gen proinflamasi. Efek ini bekerja dengan cara menghambat produksi senyawa seperti TNF-α dan IL-6 yang biasa meningkat saat tubuh mengalami peradangan berkepanjangan.

Proses penghambatan peradangan juga diperkuat oleh aktivitas enzim antioksidan seperti SOD (superoxide dismutase) yang secara alami ditingkatkan oleh konsumsi madu kelulut. Penurunan peradangan ini tidak hanya membantu meringankan gejala penyakit, tetapi juga dapat mencegah kerusakan sel yang berkelanjutan akibat stres oksidatif yang tinggi.

5. Kurangi risiko infeksi bakteri dan jamur

Madu kelulut telah terbukti secara laboratorium memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur yang kuat. Kemampuan ini berasal dari kombinasi senyawa fenolik, flavonoid, serta tingkat keasaman madu yang relatif tinggi. Bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli termasuk yang paling rentan terhadap ekstrak madu kelulut dalam konsentrasi tertentu.

Tidak hanya itu, madu kelulut juga memberikan efek penghambatan terhadap pertumbuhan jamur seperti Candida albicans yang sering menyebabkan infeksi di mulut, saluran kemih, dan area tubuh lain.

Manfaat lain dari madu kelulut ada di halaman selanjutnya...



Simak Video " Ahli Gizi Beri Aturan Konsumsi Gula Per Harinya untuk Cegah Diabetes"


(yms/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork