Rutin makan sayur, seperti brokoli, wortel, dan bawang dapat mencegah pertumbuhan uban. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Begini penjelasannya!
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Colorado Anschutz Medical Campus dan pendiri Pathways Bioscience Joe McCord, PhD menemukan manfaat dari brokoli, wortel, dan bawang.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Antioxidants menemukan adanya senyawa penting yang disebut sebagai luteolin pada ketiga jenis sayuran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Health (20/02/25) luteolin sebenarnya sudah umum ditemukan dalam makanan manusia, sehingga menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam penelitian anti-penuaan.
1. Apa itu luteolin?
![]() |
Ahli gizi Toby Amidor, menjelaskan bahwa luteolin merupakan senyawa polifenol. Senyawa tersebut berperan sebagai antioksidan yang menghalau radikal bebas.
Salah satu manfaatnya adalah mampu mencegah penuaan dini, termasuk mampu mencegah peradangan, penuaan kulit, dan degenerasi makula terkait usia.
Karenanya peneliti ingin membuktikan apakah luteolin juga mampu mencegah pertumbuhan uban. Senyawa luteolin sendiri dapat ditemukan di beberapa jenis sayuran, seperti seledri, paprika hijau, brokoli, dan wortel.
2. Melakukan penelitian pada tikus
Untuk membuktikannya, para peneliti melakukan percobaan pada hewan tikus. Studi ini meneliti dampaknya terhadap pigmentasi rambut pada bulu tikus.
Hasilnya mengindikasikan bahwa senyawa luteolin memiliki pengaruh positif terhadap protein endotelin, yang berperan dalam menjaga keberadaan melanosit, sel yang mengandung pigmen rambut.
Sementara itu, studi lain menyebabkan bahwa mekanisme tumbuhnya uban pada tikus memiliki kesamaan dengan manusia. Perubahan itu disinyalir berkaitan dengan disfungsi endotel dalam melanosit.
Fakta tentang pertumbuhan uban ada di halaman berikutnya.
3. Pengaruh faktor genetik di setiap individu
![]() |
Namun, para peneliti mengungkapkan bahwa efek mengonsumsi luteolin tidak selalu sama di setiap individu. Hal tersebut lantaran adanya pengaruh genetik pada masing-masing orang.
"Meskipun penelitian mengungkap bahwa luteolin dapat memengaruhi jalur pigmentasi, folikel rambut manusia berfungsi secara berbeda," tutur Kristina Collins, MD, seorang dokter kulit.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa faktor genetik kemungkinan besar berperan paling dominan dalam menentukan kapan dan seberapa parah rambut seseorang berubah menjadi uban.
4. Faktor lain pemicu tumbuhnya uban
Rambut beruban identik dengan rambut orang tua karena faktor usia. Namun, di samping itu, tak sedikit juga orang di usia muda sudah bertumbuh uban.
Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor, termasuk stres oksidatif, kekurangan nutrisi, dan stres kronis. Ketiga faktor tersebut dikaitkan dengan munculnya uban prematur.
Peneliti menyarankan untuk menjalani pola makan sehat, termasuk rutin konsumsi sayuran yang mengandung luteolin, seperti brokoli, bawang, dan wortel untuk mencegah munculnya uban.