5 Tips Berbuka Puasa Tanpa Lonjakan Gula Darah, Puasa Lebih Sehat!

5 Tips Berbuka Puasa Tanpa Lonjakan Gula Darah, Puasa Lebih Sehat!

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 22 Mar 2025 17:00 WIB
5 Tips Berbuka Puasa Tanpa Lonjakan Gula Darah, Puasa Lebih Sehat!
Foto: Getty Images/Pawel Kacperek
Jakarta -

Saat berbuka puasa ada cara dan aturannya agar gula darah tidak melonjak. Menerapkan beberapa tips ini akan membuat berbuka puasa jadi lebih menyehatkan.

Tujuan utama menjalankan ibadah puasa tak hanya mencari pahala dan keberkahan. Berpuasa juga memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh.

Namun banyak kesalahan yang masih dilakukan ketika sahur maupun berbuka. Merasa akan tak makan dan minum seharian, momen sahur dan berbuka menjadi ajang untuk makan dengan kalap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal ketika berbuka puasa ada aturannya agar gula darah yang melonjak secara mengejutkan. Beberapa tips sederhana diberikan oleh ahli untuk menjaga kestabilan gula darah saat berbuka puasa.

Baca juga: Tak Sekadar Makanan, Ketupat Punya Banyak Makna

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 tips berbuka puasa sehat tanpa melonjakkan gula darah mengutip The Healthy Muslim:

5 Tips Berbuka Puasa Tanpa Lonjakan Gula Darah, Puasa Lebih Sehat!Membatalkan puasa lebih dianjurkan dengan air mineral. Foto: Getty Images/Pawel Kacperek

1. Mulai dengan air mineral

Masih banyak orang yang berbuka puasa dengan takjil berupa minuman manis. Es sirup, es campur, dan berbagai es dengan campuran sirup atau pemanis yang banyak dianggap sebagai menu ideal untuk membatalkan puasa.

Padahal saat membatalkan puasa pertama kali, dianjurkan untuk mengonsumsi air mineral saja. Konsumsi minuman dengan pemanis memang terdengar menyegarkan tetapi tak cukup sehat untuk gula darah.

Ahli gizi menyarankan beberapa tips untuk mengubah air mineral menjadi lebih menyegarkan tanpa pemanis buatan. Yaitu dengan membuatnya sebagai infuse water menggunakan irisan lemon, daun mint, atau buah-buahan segar.

2. Makan secara perlahan

Rasulullah SAW bersabda, "ketika kamu hendak berbuka puasa, batalkan dengan kurma karena itu berkah. Jika tidak ada kurma, batalkan dengan air karena itu murni." (H.R Tirmidzi 695).

Artinya saat berbuka puasa wajib mengonsumsi makanan secara perlahan. Jangan karena lapar mata rasanya ingin melahap banyak makanan secepat mungkin.

Pertama-tama mulai dengan air mineral, kurma, dan atau buah segar. Lanjutkan dengan menunaikan ibadah solat maghrib, baru menyambut makan malam yang lebih mengenyangkan.

Tips berbuka puasa dengan sehat berlanjut di halaman berikutnya.

3. Hindari gorengan

Salah satu takjil yang paling populer di Indonesia selain kolak adalah gorengan. Rasanya yang gurih serta teksturnya yang renyah seolah memanjakan mulut yang tidak mengunyah makanan seharian penuh.

Tetapi gorengan menjadi takjil yang tak pernah disarankan oleh ahli. Jika tetap ingin makanan yang renyah, solusinya dapat mengonsumsi makanan yang dipanggang hingga agar kering.

Konsumsi lemak dan kalori yang tinggi dari makanan termasuk salah satu yang memicu kenaikan gula darah dengan cepat. Salah satu alternatifnya dapat mengandalkan air fryer untuk menggoreng dengan rendah minyak.

4. Batasi asupan makan

5 Tips Berbuka Puasa Tanpa Lonjakan Gula Darah, Puasa Lebih Sehat!Tidak dianjurkan untuk makan berlebihan saat berbuka puasa. Foto: Getty Images/Pawel Kacperek

Ketika berbuka puasa, anjuran paling utama yang disarankan adalah makan secukupnya. Tubuh membutuhkan waktu untuk merilis gula darah secara perlahan dan akan berbahaya jika merilisnya dalam jumlah banyak di waktu yang singkat.

Gula darah tidak hanya datang dari asupan makanan manis. Makan secara berlebihan dengan porsi yang tak terkendali juga berdampak pada pelepasan gula ke dalam aliran darah.

Apalagi ketika mendatangi undangan buka puasa bersama, biasanya lebih sulit mengendalikan nafsu makan. Pastikan untuk tidak mengisi perut berlebih atau setidaknya memberi jeda pada setiap makan.

5. Perbanyak protein

Jika ingin mendapatkan khasiat kesehatan yang maksimal dari berpuasa, mempertimbangkan konsumsi protein sebagai asupan dominan perlu dilakukan. Protein memberikan rasa kenyang yang lebih lama, artinya penyerapan gula darahnya juga dilepaskan secara perlahan ke dalam darah.

Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk mengembalikan fungsi organ tubuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak saat berpuasa. Biasanya di dalam protein juga terdapat kandungan nutrisi lain.

Seperti asam lemak omega-3, lemak baik, hingga serat. Protein juga tak melulu berasal dari hewani, kacang-kacangan dan biji-bijian termasuk protein nabati yang tak kalah dianjurkan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jangan Lupa Makan Sayur Buah Saat Sahur untuk Tahan Lapar!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads