.webp)
Merayakan idul fitri, ketupat sayur menjadi hidangan ikonik yang seolah tak pernah absen. Agar tak bosan, ada beberapa sajian lain yang juga bisa disuguhkan.
Idul Fitri atau lebaran tak hanya sekadar perayaan keagamaan saja. Banyak budaya yang sudah melekat dengan hari suci umat Muslim yang dirayakan setelah berpuasa satu bulan penuh.
Salah satu yang menjadi ikonik pada perayaan lebaran ialah sajian ketupat dengan sayur pelengkapnya. Biasanya ketupat sayur akan dilengkapi juga dengan berbagai lauk pauk khas dari daerah masing-masing yang merayakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, ada juga inspirasi sajian hidangan lain untuk lebaran agar tak bosan dengan ketupat. Seperti nasi kebuli, galantine, atau bakso yang juga laris manis dicari saat lebaran.
Baca juga: Nyeleneh! Racikan Latte Ini Disajikan di Atas Daun Teratai
Berikut ini 5 inspirasi sajian menu lebaran selain ketupat sayur:
 Nasi kebuli yang berempah cocok untuk membangkitkan nafsu makan saat lebaran. Foto: Istimewa |
1. Nasi Kebuli
Nasi kebuli yang dibuat dengan beras basmati dan racikan rempah yang kuat juga cocok untuk hidangan lebaran. Di Indonesia, hidangan ini lebih identik disajikan pada keluarga dengan keturunan Timur Tengah atau Asia Selatan seperti Pakistan, India, dan lainnya.
Aroma harum nasi kebuli yang dilengkapi dengan potongan daging sapi, kambing, atau ayam akan membuat siapapun yang menghirupnya tergugah nafsu makannya. Tak hanya mengenyangkan, menikmati nasi kebuli juga ada caranya agar membuat keluarga semakin hangat.
Ada tradisi untuk menikmati nasi kebuli dalam satu baki yang dilakukan bersamaan 4-5 orang. Selain membuatnya sendiri di rumah, biasanya banyak restoran bergaya Arab yang juga melayani pemesanan nasi kebuli untuk hari lebaran.
2. Galantin
Galantin atau galantin adalah hidangan bergaya Eropa yang sudah diserap ke dalam budaya kuliner Indonesia. Di tanah air, galantin lebih identik sebagai sajian khas Solo, Jawa Tengah.
Galantin atau selat Solo ini berisi sajian daging olahan yang dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran. Kemudian dikucurkan dengan saus dengan karakter rasa manis gurih.
Penyajian galantin atau selat Solo untuk lebaran dapat menjadi suguhan yang mengenyangkan tetapi tetap bernutrisi. Mengingat ketika lebaran banyak orang cenderung makan banyak, maka penting untuk menyajikan hidangan yang mepertimbangkan kecukupan serat.
Inspirasi sajian hidangan lebaran lainnya berlanjut di halaman berikutnya.
3. Nasi Goreng Rawon
Selain nasi putih, olahan nasi goreng dengan berbagai bumbu enak juga menjadi ide yang cocok untuk disuguhkan saat Idul Fitri. Bumbu rawon yang biasanya disajikan sebagai sup, ternyata tak kalah enak untuk diolah menjadi nasi goreng.
Cara memasaknya yang sederhana menjadi solusi ketika hendak menyajikan makanan untuk keluarga namun tak cukup waktu banyak. Agar lebih komplet rasanya, juga bisa menambahkan potongan daging sapi berukuran dadu agak kecil agar lebih mudah empuk.
Nasi Goreng Rawon juga bisa dilengkapi dengan acar, kerupuk, serta sambal jika ingin rasanya lebih istimewa. Suguhan cocok untuk memberikan rasa yang berbeda untuk lidah di tengah banyaknya sajian bersantan.
4. Bakso
 Bakso yang berkaldu menyegarkan cocok sebagai suguhan lebaran daripada harus mengantre di tempat makan bakso. Foto: Istimewa |
Walaupun berkeliling ke rumah saudara dan menikmati berbagai hidangan lebaran yang disuguhkan, banyak orang saat lebaran akan mendari bakso. Kuah bakso yang menyegarkan dianggap sebagai pembersih rongga mulut dan sedikit membersihkan lidah dari racikan santan dan sambal.
Saat Idul Fitri, terutama siang hari, biasanya banyak tempat makan bakso yang akan ramai dipadati pengunjung. Agar tak harus ikut mengantre, membuat bakso sendiri di rumah dapat menjadi solusinya.
Untuk membuat bakso yang berkaldu juga tak terlalu mudah dilakukan di rumah. Sementara isian baksonya bisa dibuat pada rumah penggilingan bakso maupun bakso kemasan yang banyak tersedia di pasaran.
5. Coto Makassar
Coto Makassar memiliki kuah berempah yang gurih pekat. Hidangan ini juga cocok disajikan saat perayaan lebaran dengan buras sebagai pendamping karbohidratnya.
Bagi orang Makassar sendiri, coto adalah hidangan yang tak boleh absen dari meja makan saat menjamu tamu pada hari lebaran. Coto Makassar dapat dibuat dalam jumlah yang banyak sekaligus dan hanya butuh dihangatkan ketika hendak disajikan.
Jika ingin rasa coto Makassarnya lebih gurih, bisa menambahkan potongan jeroan untuk memperkaya kaldunya. Saking istimewanya, hidangan ini diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015.
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN