3. Kurma Medjool
![]() |
Varietas kurma terpopuler ini dibudidayakan di Taligait, Maroko. Namun, kini juga tumbuh di kawasan Timur tengah dan Afrika Utara.
Ukurannya jauh lebih besar dari jenis kurma lainnya. Rasanya juga lebih manis, seerti karamel. Teksturnya kenyal dan kaya serat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah penelitian yang disebut situs Alodokter menemukan bahwa kurma ini punya indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat.
Namun, konsumsinya perlu diperhatikan karena kandungan kalorinya tinggi.
4. Kurma Khadrawi
Jenis kurma ini berukuran kecil sampai sedang dengan bentuk oval. Dagingnya tebal mengelilingi satu biji di dalamnya. Teksturnya dikenal lengket, tetapi kenyal.
Rasanya manis karamel tetapi tidak semanis kurma Medjool. Kurma ini juga memiliki kadar gula yang lebih rendah dari Medjool. Menjadikannya pilihan yang tepat jika mencari camilan manis alami dengan dampak glikemik rendah.
Kurma Khadrawi juga menjadi sumber serat, asam folat, kalium, zat besi, protein, dan vitamin B yang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, penderita diabetes yang ingin mengonsumsinya lebih baik konsultasi dulu ke dokter.
5. Kurma Deglet Nour
![]() |
Kurma ini asalnya dari Aljazair dan dikenal sebagai salah satu varietas paling umum.
Ukurannya kecil, warnanya kuning keemasan, dengan daging yang hampir bening. Rasanya manis ringan dan dianggap mirip seperti karamel.
Kurma ini merupakan sumber asam amino, mineral, zat besi, kalium, dan vitamin melimpah.
Kandungan kalorinya memang tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah. Kandungan gulanya juga disebut lebih rendah, sekitar 60-65% daripada kurma Medjool yang mengandung gula 66-75%.
Selain mengontrol gula darah, kurma ini juga baik untuk mengatasi masalah pencernaan. Kandungan kalsium, fosforus, dan vitamin D di dalamnya juga mendukung kesehatan tulang dan menjaga tulang tetap kuat.
(aqr/adr)