4. Hidrasi tak hanya dari air
![]() |
Dalam pola makan orang Barat, fokus hidrasi hanya berfokus dari konsumsi air putih yang cukup. Hidangan yang disajikan juga cenderung minum air, seperti sandwich yang sifatnya kering.
Beda halnya dengan teishoku Jepang. Nasi, misalnya, dimasak dalam air. Sayuran yang disajikan tinggi kandungan air. Belum lagi tambahan sup yang sifatnya menghidrasi. Jadi hidrasi juga didapat melalui konsumsi makanan dan minuman kaya air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Orang Jepang tidak banyak minum saat makan
Hal menarik lain dari pola makan orang Jepang adalah mereka tidak banyak minum saat makan. Biasanya hanya didampingi secangkir kecil air putih atau teh. Berbeda dengan di negara Barat dimana air disajikan di gelas besar dan bahkan akan terus diisi ulang saat makan di restoran.
Orang Jepang memilih tidak minum banyak air saat makan karena bisa membuat seseorang lebih sedikit mengunyah makanan, yang membuat pencernaan kurang lancar. Air dianggap 'memanjakan' karena bersifat mendorong makanan tanpa membuatnya perlu dikunyah sempurna.
Padahal, mengunyah makanan sangat penting untuk sistem pencernaan dan memperbaiki metabolisme. Jadi, intinya bukan berarti orang Jepang tidak boleh minum air saat makan. Namun mereka mengusahakan minum sedikit saja agar proses mengunyah tidak terganggu.
(adr/odi)