Hati-Hati! 5 Sayuran Ini Bisa Picu Peradangan dengan Kondisi Tertentu

Hati-Hati! 5 Sayuran Ini Bisa Picu Peradangan dengan Kondisi Tertentu

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 28 Feb 2025 05:00 WIB
kentang
Foto: iStock
Jakarta -

Tidak semua konsumsi sayuran memberikan manfaat bagi kesehatan. Pasalnya, beberapa jenis sayuran bisa menimbulkan efek samping peradangan pada orang dengan kondisi tertentu.

Sayuran dikenal sebagai makanan menyehatkan karena didalamnya terkandung banyak nutrisi, termasuk serat, vitamin, dan antioksidan.

Bahkan, setiap hari seseorang disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi sayur dan buah dengan total 400 gram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun begitu, jenis sayuran yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Pasalnya, ada sejumlah sayuran yang menyebabkan peradangan.

Peradangan merupakan respon tubuh terhadap zat berbahaya, seperti virus, saat sistem kekebalan tubuh mencoba memperbaiki masalah dan menyembuhkan sel yang rusak.

ADVERTISEMENT

Peradangan jangka pendek dapat membantu melindungi tubuh, tetapi peradangan kronis bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, peradangan juga bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman dan memperburuk gejala autoimun pada beberapa orang.

Untuk menghindari efek peradangan, sebaiknya orang dengan kondisi kesehatan tertentu, perlu menghindari konsumsi beberapa jenis sayuran.

Melansir health.com (03/02/2025), berikut daftar sayuran yang konsumsinya picu peradangan pada beberapa kondisi:

1. Terong

manfaat konsumsi terongTerong kaya akan nutrisi tetapi bisa sebabkan peradangan pada beberapa orang. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Sayuran berwarna ungu ini tinggi antioksidan, vitamin, dan serat yang berpotensi baik untuk kesehatan tubuh.

Namun, makan terong dapat menyebabkan peradangan pada penderita artritis reumatoid (peradangan pada sendi yang terjadi akibat gangguan autoimun).

Terong mengandung solanin, yang dapat menyebabkan kerusakan tulang dan sendi. Penelitian yang disebut situs health.com menyebut solanin bisa memperburuk gejala kondisi kesehatan seperti radang sendi dan penyakit autoimun lainnya.

Oleh karena itu, mereka yang sensitif atau punya masalah autoimun lebih baik membatasi atau menghindarinya.

2. Tomat

7 Fakta Tomat yang Keliru, Tergolong Sayuran dan Disimpan di KulkasKonsumsi tomat juga bisa sebabkan peradangan kronis karena kandunggan solaninnya. Foto: Daily Meal

Tomat juga bisa menyebabkan peradangan kronis. Di dalamnya terkandung alkaloid, seperti solanin yang dapat memicu respon peradangan pada beberapa orang.

Mereka yang sensitif atau punya penyakit autoimun artritis reumatoid dapat mengalami peradangan usai makan tomat.

Ketika kadar purin yang menjadi pemicu asam urat tinggi, hal tersebut bisa membentuk kristal di sekitar persendian, dan akhirnya menyebabkan peradangan dan nyeri sendi.

Kandungan asam pada tomat juga bisa mengiritasi saluran pencernaan, menyebabkan peradangan dalam usus.

Daftar sayuran lain yang bisa sebabkan peradangan dapat dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Kentang

KentangKandungan solanin pada kentang bisa memberikan efek peradangan. Foto: Getty Images/elenaleonova

Pada sebagian orang, kentang juga bisa menyebabkan peradangan.

Di dalamnya terkandung solanin, yang bisa memicu respon peradangan, terutama pada orang dengan riwayat sendi.

Penelitian yang disebut situs health.com juga menemukan solanin dapat memperburuk kerusakan tulang dan sendi melalui efeknya pada kalsium dalam tubuh.

Selain itu kentang dianggap sebagai makanan dengan kandungan indeks glikemik tinggi. Bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Lonjakan kadar gula darah memiliki efek peradangan.

Oleh karena itu, menyesuaikan porsi kentang menjadi hal penting supaya mampu mengurangi lonjakan gula darah dan peradangan.

4. Paprika

Paprika dikenal sebagai sayur yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Sayangnya, mereka juga mengandung senyawa yang dapat menimbulkan peradangan.

Paprika mengandung capsaicin dan solanin. Capsaicin merupakan zat yang menyebabkan rasa pedas pada cabai. Zat ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gangguan gastrointestinal lainnya.

Kandungan solanin di dalamnya juga telah dikaitkan dengan peradangan, terutama bagi mereka yang punya riwayat radang sendi.

5. Cabai

cabai merahKonsumsi cabai juga perlu dperhatikan karena bisa sebabkan peradangan. Foto: Getty Images

Di dalam cabai terkandung zat disebut capsaicin yang memiliki efek pedas. Namun, capsaicin ini dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal bagi sebagian orang.

Capsaicin melepaskan zat kimia yang menyebabkan peradangan dan memicu terjadinya iritasi gastrointestinal.

Menurut BfR, penelitian pada manusia juga menunjukkan bahwa capsaicin dalam dosis tinggi bisa menyebabkan sejumlah gejala, seperti mulas, refluks asam, mual, diare, serta nyeri pada perut dan dada.

Orang yang rentan terhadap refluks asam atau dengan kondisi usus lainnya perlu membatasi asupan cabai. Kalau tidak, pilih alternatif cabai lain yang punya tingkat pedas lebih ringan.

Sesuaikan juga ukuran porsi sesuai kebutuhan dan toleransi masing-masing.

(aqr/adr)

Hide Ads