Wadah plastik banyak digunakan untuk menyajikan makanan karena dianggap praktis. Namun, jika keseringan bisq membahayakan kesehatan. Ini ketemuan studi terbaru!
Penyajian makanan yang praktis biasanya menggunakan wadah plastik sekali pakai. Banyak digunakan oleh para penjual makanan, katering, ataupun pemakaian individual.
Dilansir dari NDTV (19/2/2025), studi terbaru mengungkap bahaya yang dapat ditimbulkan dari pemakaian wadah plastik terlalu sering. Terutama pada kesehatan jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini dilakukan dalam 2 bagian. Pertama, mereka meneliti kebiasaan makan lebih dari 3.000 orang di China dengan fokus pada seberapa sering mereka menggunakan wadah plastik dan apakah mereka memiliki penyakit jantung.
Kedua, penelitian dilakukan dengan tikus sebagai objeknya yang menjelaskan apakah tikus terkena paparan zat kimia dari wadah plastik. Penelitian ini dilakukan dengan cara tikus harus minum air yang telah direbus, lalu dituang ke dalam wadah plastik dengan durasi sekitar 1-15 menit.
Studi terbaru ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa memanaskan wadah plastik dalam microwave dapat melepaskan 4,2 juta partikel mikroplastik per 1 cm persegi.
![]() |
"Studi ini menunjukkan paparan plastik sebagai faktor risiko CVD (penyakit kardiovaskular) yang signifikan terlepas dari durasinya," kata peneliti.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ini mengubah lingkungan mikro usus, memengaruhi komposisi mikrobiota usus, dan mengubah metabolit mikrobiota usus, terutama yang terkait dengan peradangan dan stres oksidatif," lanjutnya.
Oleh karena itu, para peneliti memberikan saran untuk mengurangi paparan risiko. Salah satu yang sederhana adalah jangan memanaskan makanan dalam wadah plastik.
Saran lainnya adalah harus menghindari memindahkan makanan panas langsung ke wadah plastik, tak peduli meski hanya sebentar. Penggunaan wadah non-plastik, seperti kaca, logam, atau yang terbuat dari bahan alami berkelanjutan sangat dianjurkan.
Saat memesan makanan melalui aplikasi daring, sebisa mungkin juga memilih yang penyajiannya tidak menggunakan wadah plastik. Belakangan sudah banyak tempat makan yang memerhatikan wadah ramah lingkungan, seperti paper bowl yang terbuat dari bahan biodegradable PLA atau PHA.
(yms/odi)