Minum Kopi Saat Diet 'Intermittent Fasting' Ini Saran Ahli

Ngopi Yuk!

Minum Kopi Saat Diet 'Intermittent Fasting' Ini Saran Ahli

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 30 Jan 2025 07:30 WIB
Ilustrasi kopi hitam
Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Minum kopi secara rutin disebut dapat menurunkan berat badan. Namun, apakah aman ketika dikonsumsi pelaku diet intermittent? Berikut fakta yang diberikan ahli.

Intermittent fasting atau puasa intermitten merupakan metode diet yang populer belakangan ini. Pola diet yang dilakukan dalam bentuk puasa sebagai jendela makan.

Mereka yang menjadi metode diet ini akan mengatur waktu makan dalam kurun waktu tertentu. Umumnya berpuasa selama 16 jam dan bebas makan selama 8 jam. Meski dibebaskan, tentu saja harus diimbangi dengan makanan bergizi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Woman's World (12/8/2024), minuman yang banyak dipertanyakan ketika diet intermittent adalah kopi. Cesar Lara, selaku ahli diet akan menjelaskan terkait diet intermittent dan kopi.

Jadi, apakah minum kopi aman saat diet intermittent? Dr. Lara mengungkapkan bahwa kopi bukan hal yang membahayakan untuk metode diet itu.

ADVERTISEMENT

Mengutip Very Well Fit, kopi hitam bebas kalori, ada juga sedikit protein dan mineral lainnya, seperti kalium, magnesium, fosfor, mangan, folat, dan kolin.

Diketahui juga kopi mengandung kafein yang tinggi. Menurut Medical News Today, dalam 237 ml kopi (1 cangkir) terdiri atas 80-100 mg kafein.

"Jika minum kopi, kopi itu harus yang hitam. Tak boleh dicampur bahan lain yang mengandung kalori," ungkap Dr. Lara.

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanMinum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Foto: Ilustrasi iStock

Ia juga menjelaskan bahwa kopi hitam pada dasarnya adalah minuman bebas kalori dan tak memicu reaksi insulin. Insulin merupakan hormon yang membantu tubuh dalam menyimpan glukosa untuk energi.

Saat menghindari makanan dan minuman yang merangsang produksi insulin akan membantu dalam pembakaran lemak tubuh. Tentunya akan bermanfaat untuk diet intermittent.

Selain membakar lemak, apa manfaat lain dari mengonsumsi kopi?

"Kopi merupakan stimulan yang dapat membantu fungsi otak, memberi sedikit energi (semangat)," kata Dr. Lara.

Kafein yang merupakan senyawa aktif dalam kopi dapat meningkatkan fokus seseorang. Ini juga membantu dalam menekan nafsu makan sementara waktu.

Lantas, apakah mencampurkan bahan lain ke dalam secangkir kopi dapat menghalangi diet intermittent?

Dr. Lara menjelaskan, "Jika menambahkan krim dalam secangkir kopi atau memasukkan zat lain, itu akan menghalangi diet intermittent."

Hal ini karena susu, krim, gula, atau sirup perasa lain dapat menambahkan kalori pada secangkir kopi. Pemanis buatan yang ditambahkan juga dapat merangsang pelepasan insulin pada beberapa orang, sehingga gula darah tak mengalami penurunan.

Padahal, cara kerja dari diet intermittent adalah mengurangi glukosa yang kemudian menurunkan insulin. Namun, jika kopi hitam dirasa terlalu pahit bisa menambahkan sedikit kayu manis untuk menyeimbangkan rasa tanpa menambahkan kalori.

Asupan kopi hitam saat diet intermittent juga jangan berlebihan. Dr. Lara memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti stres yang membuat tubuh memproduksi gula sendiri.




(yms/yms)

Hide Ads