Teh sering diminum untuk meredakan rasa pedas di lidah. Namun, kombinasi teh dan makanan pedas ternyata berefek buruk untuk kesehatan. Ini sebabnya.
Selain kopi, teh juga menjadi minuman favorit banyak orang. Bahkan, beberapa orang suka mengandalkannya sebagai pereda usai menyantap makanan pedas.
Meskipun enak dan cocok saja diminum setelah menyantap makanan pedas, tetapi kombinasi ini bukanlah pilihan tepat. Terlebih ketika racikannya dibuat dari jenis-jenis teh dengan kandungan kafein kuat, seperti teh hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minum teh usai makan pedas sebenarnya bisa menimbulkan berbagai macam gejala yang menganggu. Oleh karenanya, kombinasi ini perlu dihindari.
Melansir Times of India (05/12/2024), berikut alasan perlu menghindari minum teh saat makan pedas.
1. Picu asam lambung naik dan mulas
![]() |
Makanan pedas dikenal memicu refluks asam dan nyeri di dada atau tenggorokan pada sebagian orang.
Teh hitam terutama mengandung tanin, berupa polifenol yang bisa mengiritasi lapisan lambung. Ketika diminum bersamaan dengan makanan pedas, bisa membuat iritasi lambung semakin buruk dan meningkatkan refluks asam.
Kandungan tanin juga mampu meningkatkan produksi asam lambung, membuat perut justru merasa tidak nyaman dan semakin parah.
2. Menyebabkan iritasi perut
![]() |
Hampir semua teh, seperti teh hitam dan teh hijau mengandung kafein yang dapat mengiritasi sistem pencernaan.
Kafein di dalam teh juga bisa meningkatkan produksi asam lambung di perut, yang mana jika dikombinasikan dengan makanan pedas, bisa semakin parah.
Pasalnya, rempah pedas, seperti cabai mengandung senyawa capsaicin. Ketika dikonsumsi berlebihan bisa membuat perut iritasi.
Lalu saat kafein bercampur dengan capsaicin, nantinya bisa memproduksi lebih banyak asam lambung di perut dan membuat sistem pencernaan semakin sensitif.
Mereka yang lambungnya sensitif atau rentan terhadap tukak lambung bisa semakin parah kondisinya jika minum teh saat makan pedas. Mulai dari menyebabkan perut kembung, kram, dan rasa tidak nyaman.
Jika ingin tetap minum teh dan menghindari efek kafeinnya, bisa pilih racikan teh herbal.
Alasan lain mengapa minum teh usai makan pedas bahaya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Kandungan tanin menganggu pencernaan
![]() |
Tanin merupakan salah satu kandungan kafein yang dapat ditemukan dalam banyak jenis teh. Kandungan ini pun dapat menganggu penyerapan nutrisi, terutama jika dikonsumsi bersama makanan pedas.
Senyawa ini memiliki kemampuan untuk mengikat protein dan mineral tertentu, seperti zat besi, sehingga mengurangi bioavailabilitasnya.
Makanan pedas mungkin mengandung bahan yang bisa membantu pencernaan, tetapi jika dikombinasikan dengan teh yang mengandung tanin, penyerapan nutrisi dari makanan pedas pun terhambat.
4. Bisa sebabkan sensasi terbakar
Makanan pedas juga dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut karena kandungan capsaicin (senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedas).
Dalam hal ini, susu atau yogurt mungkin efektif menetralkan sensasi panas tersebut. Namun, tidak dengan teh yang justru semakin memperparah rasa terbakar karena suhu dan keasamannya bisa memperparah selaput lendir di mulut.
Oleh karenanya, teh hanya akan membuat sensasi panas terbakar lebih kuat. Terutama ketika minum teh yang disajikan dalam keadaan panas.
5. Gangguan pencernaan
Kandungan kafein dan tanin di dalam teh juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, perut bergas, atau mual, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.
Ketika teh dipasangkan dengan makanan pedas, efek ini bisa lebih parah. Sebab, di dalam cabai terkandung senyawa yang dapat meningkatkan gangguan motilitas usus (kondisi ketika usus tidak bisa mendorong makanan dengan baik karena adanya gangguan pada saraf atau otot usus) dan mengiritasi lapisan lambung.
Minum teh dibarengi makan makanan yang mengandung senyawa seperti itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut yang lebih parah.
(aqr/adr)