3. Kandungan tanin menganggu pencernaan
![]() |
Tanin merupakan salah satu kandungan kafein yang dapat ditemukan dalam banyak jenis teh. Kandungan ini pun dapat menganggu penyerapan nutrisi, terutama jika dikonsumsi bersama makanan pedas.
Senyawa ini memiliki kemampuan untuk mengikat protein dan mineral tertentu, seperti zat besi, sehingga mengurangi bioavailabilitasnya.
Makanan pedas mungkin mengandung bahan yang bisa membantu pencernaan, tetapi jika dikombinasikan dengan teh yang mengandung tanin, penyerapan nutrisi dari makanan pedas pun terhambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Bisa sebabkan sensasi terbakar
Makanan pedas juga dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut karena kandungan capsaicin (senyawa yang bertanggung jawab atas rasa pedas).
Dalam hal ini, susu atau yogurt mungkin efektif menetralkan sensasi panas tersebut. Namun, tidak dengan teh yang justru semakin memperparah rasa terbakar karena suhu dan keasamannya bisa memperparah selaput lendir di mulut.
Oleh karenanya, teh hanya akan membuat sensasi panas terbakar lebih kuat. Terutama ketika minum teh yang disajikan dalam keadaan panas.
5. Gangguan pencernaan
Kandungan kafein dan tanin di dalam teh juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, perut bergas, atau mual, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.
Ketika teh dipasangkan dengan makanan pedas, efek ini bisa lebih parah. Sebab, di dalam cabai terkandung senyawa yang dapat meningkatkan gangguan motilitas usus (kondisi ketika usus tidak bisa mendorong makanan dengan baik karena adanya gangguan pada saraf atau otot usus) dan mengiritasi lapisan lambung.
Minum teh dibarengi makan makanan yang mengandung senyawa seperti itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut yang lebih parah.
Simak Video "Video: Pedas Nikmat Mie Semeru di Lumajang dengan Berbagai Level"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)