Kopi bisa menyebabkan kecanduan dan berisiko buruk bagi kesehatan. Namun, kebiasaan tersebut bisa dihentikan dengan cara menerapkan dua metode ini.
Konsumsi kopi setiap hari merupakan kebiasaan yang relatif aman dan tidak berbahaya. Terlebih, ketika terbiasa minum kopi pahit tanpa gula atau pemanis lainnya. Hal tersebut justru mendatangkan manfaat baik.
Namun, ketika kebutuhan akan kafein melewati batas, hal ini bisa membuat orang kecanduan kafein. Mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi akibat belum mendapat asupan kafein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kecanduan ini tidak sama dengan kecanduan akibat konsumsi obat-obatan psikoaktif, tetapi tetap berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Untuk mencegah efek negatif itu, ada dua metode yang bisa diterapkan agar bisa berhenti konsumsi kopi. Melansir cafely.com (08/07/2024), berikut metodenya.
1. Metode Cold Turkey
![]() |
Metode ini merujuk pada cara berhenti dari kebiasaan secara tiba-tiba tanpa menggunakan bantuan obat atau terapi apapun.
Disebut-sebut sebagai cara terbaik untuk mengatasi ketergantungan kafein dalam waktu singkat. Namun, metode ini dapat mengganggu metabolisme tubuh dan memiliki efek samping.
Metode ini bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit kepala, mudah tersinggung, lelah, suasana hati buruk, cemas bahkan tremor.
Gejala-gejala ini biasanya mencapai puncak setelah 24 jam pertama tanpa kafein. Setelah kurang lebih 9 hari, barulah tubuh mulai terbiasa.
Jika ingin menerapkan metode ini, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk membantu meringankan gejala.
Pertama, memilih waktu tepat untuk minum kopi. Berhenti minum kopi ketika kamu punya waktu istirahat atau waktu kosong yang cukup lama, sehingga tidak menganggu produktivitas.
Beritahu rekan kerja, teman, atau keluarga kalau kamu sedang berusaha berhenti minum kopi. Sehingga, mereka bisa mendukung dan memahami kondisi tubuh dan suasana hatimu.
Lebih mudah juga mengatasinya dengan melakukan hal ini bersama orang lain. Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan konsumsi makanan bergizi. Makan banyak buah dan sayuran segar yang dapat membuat tubuh lebih baik.
Sediakan obat nyeri yang dapat mengatasi sakit kepala dan rasa tidak nyaman secara umum. Terakhir, jangan lupa untuk selalu minum air putih yang cukup. Ini menjadi cara terbaik untuk meringankan sakit kepala dan kelelahan akibat asupan kafein terhenti
2. Metode Weaning
![]() |
Metode ini merujuk pada strategi pengurangan secara bertahap. Artinya, kamu bisa mengurangi asupan kafein sedikit demi sedikit.
Metode ini direkomendasikan bagi mereka yang ingin menghindari gejala menakutkan akibat tidak adanya asupan kafein dari kopi.
Minggu pertama, kamu bisa mengonsumsi kopi selama beberapa hari sesuai jumlah yang biasa diminum. Namun, hitung berapa rata-rata cangkir yang dikonsumsi setiap hari. Perhatikan juga kekentalan kopi dan ukuran cangkir.
Minggu kedua, bisa mulai mengurangi jumlah kopi yang diminum sampai setengahnya. Bisa juga mulai mencampur kopi biasa dengan 50% kopi decaf (kopi dengan lebih sedikit kafein).
Minggu ketiga, kurangi lagi jumlah kopi setengahnya atau campur kopi biasa dengan kopi decaf masing-masing sebesar 25% untuk kopi biasa dan 75% untuk kopi decaf.
Minggu keempat, mulai minum minuman tanpa kafein karena tubuh sudah terbiasa dan tidak mengalami efek samping apapun. Mengganti kopi dengan minuman pilihan yang lebih sehat.
Efek samping minum kopi bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Kapan harus berhenti minum kopi?
![]() |
Kafein merangsang sistem saraf pusat untuk meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan fokus, kewaspadaan, hingga kinerja fisik.
Meskipun kecanduan kafein bukanlah hal terburuk, tetapi asupan berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan. Penting untuk menghentikan kecanduan tersebut dan menjaga asupan kafein dalam batas sehat.
Kafein tampaknya tidak menimbulkan masalah jangka panjang jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, di bawah 400 miligram per hari.
Namun, konsumsi kafein secara terus menerus bisa menyebabkan kamu menjadi terbiasa dengan efeknya. Akhirnya, tubuh merasa membutuhkan asupan kafein dalam jumlah lebih banyak dan tanpa disadari, hal ini menyebabkan efek tidak sehat.
4. Efek minum kopi
Dalam jangka panjang, asupan kafein berlebihan bisa menyebabkan masalah osteoporosis, terutama jika melebihi 750 miligram per hari. Efek lainnya meliputi asam lambung naik, tekanan darah naik dan gangguan tidur.
Dalam jangka pendek, setiap orang mengalami efek yang berbeda-beda tergantung dari kondisi tubuh dan jumlah kafein yang dikonsumsi. Namun, gejala umum yang biasa dirasakan, seperti rasa cemas, gelisah, insomnia, wajah memerah, sering buang air kecil, tremor, hingga iritasi gastrointestinal.
Dengan mengurangi kafein, tubuh akan jauh lebih baik, mulai dari siklus tidur yang lebih teratur hingga pencernaan lebih sehat.
Mengurangi kafein juga dapat membantu meningkatkan penyerapan vitamin dan nutrisi dari makanan lain. Pasalnya, kandungan tanin dalam kopi dapat menghambat penyerapan nutrisi tertentu.
Simak Video "Anjuran Kopi dan Teh Tak Dikonsumsi saat Sahur"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)