Ini 5 Minuman yang Aman Dikonsumsi Saat Intermittent Fasting

Ini 5 Minuman yang Aman Dikonsumsi Saat Intermittent Fasting

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 20 Agu 2024 07:00 WIB
Air lemon
Foto: iStock
Jakarta -

Dalam melakukan diet intermittent fasting, biasanya seseorang hanya diperbolehkan minum air putih. Namun, sebenarnya, kamu bisa mengonsumsi 5 jenis minuman sehat lainnya.

Puasa intermiten atau diet intermittent fasting merupakan salah metode diet yang menjanjikan. Tidak hanya membantu menurunkan badan, tetapi juga bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Terdapat beberapa metode waktu ketika melakukan intermittent fasting, salah satunya 16/8, dimana seseorang puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Ada juga metode 5:2 yang melibatkan makan teratur selama 5 hari dan mengonsumsi kalori minimal pada dua hari yang tidak berurutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama periode puasa tersebut, kamu sebenarnya diperbolehkan untuk minum. Namun, tidak semua minuman diperbolehkan karena minuman ini akan memengaruhi efektivitas puasa secara signifikan.

Lantas, minuman sehat apa saja yang direkomendasikan ketika intermittent fasting? Melansir healthshits.com (14/08/2024), berikut 5 minuman yang dianjurkan.

ADVERTISEMENT

1. Air lemon

Air lemonMinum air dengan lemon bisa membantu efektivitas puasa intermiten. Foto: iStock

Air lemon merupakan minuman sederhana yang efektif diminum ketika sedang intermittent fasting.

Kamu bisa menambahkan irisan lemon atau perasan air lemon ke dalam air. Air lemon ini dapat meningkatkan rasa dan menawarkan manfaat vitamin C, yang dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Air lemon juga dapat membantu pencernaan dan bertindak sebagai minuman diuretik ringan, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengeluarkan racun.

Dalam hal penurunan berat badan, minum air lemon dapat membantu mengurangi nafsu makan dan asupan kalori.

Ingat, jangan gunakan gula atau pemanis tambahan agar intermittent fasting lebih efektif.

2. Kopi hitam

Meski Tak Diminum, Kopi tetap Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Sebabnya!Kamu tetap dierbolehkan minum kopi asalkan kopi hitam tanpa tambahan gula, krimer, atau pemanis lainnya. Foto: Getty Images/beyhanyazar

Ketika menjalankan intermittent fasting kamu masih diperbolehkan untuk minum kopi. Namun, pilihlah kopi hitam yang mengandung sedikit kalori dan dapat mendukung proses intermittent fasting.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Food Science and Biotechnology, kandungan kafein dalam kopi hitam dapat merangsang sistem saraf dan mengirimkan sinyal untuk memecah lemak.

Hal ini dapat membantu meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak, sehingga meningkatkan manfaat puasa. Namun, penting untuk minum kopi hitam tanpa menambahkan gula, krim, atau susu. Sebab, penambahan ini dapat membatalkan puasa dan meningkatkan asupan kalori.

Jenis minuman lain yang aman dikonsumsi saat intermittent fasting bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Teh hijau

Ilustrasi teh hijauMinum teh hijau juga aman untuk puasa intermiten. Foto: Getty Images/MARINA BOGACHYOVA

Teh hijau juga aman dikonsumsi ketika sedang melakukan intermittent fasting. Minuman ini mengandung kafein dalam jumlah rendah, dan memberikan efek stimulan lebih ringan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cochrane Database of Systematic Reviews, teh hijau kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai katekin.

Teh hijau khususnya kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan manfaat intermittent fasting seperti peningkatan metabolisme, sensitivitas insulin, dan pembakaran lemak.

Minum teh hijau secara teratur juga terbukti efektif dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

4. Teh herbal

anti pikun dengan teh peppermintSelain teh hijau, teh herbal seperti teh peppermint juga efektif jika dikonsumsi ketika intermittent fasting. Foto: GettyImages/Telegrah

Selain teh hijau, kamu juga bisa mengonsumsi teh herbal, seperti teh hibiscus, teh peppermint, teh jahe, dan lain sebagainya.

Teh herbal secara alami bebas kalori dan dapat dikonsumsi tanpa harus membatalkan puasa. Teh-teh ini biasanya tidak mengandung kafein dan terbukti membantu menurunkan berat dana hingga menghilangkan lemak.

Bahkan, teh herbal membantu meredakan gangguan pencernaan hingga meningkatkan relaksasi.

5. Cuka sari apel

Cuka sari apel (ACV) telah mendapat popularitas tinggi karena manfaat kesehatannya. Salah satunya yaitu mendukung pencernaan dan manajemen berat badan.

Uji klinis tahun 2018 yang diterbitkan oleh Journal of functional Foods melibatkan 39 peserta untuk melakukan diet pembatasan kalori. Mereka mengonsumsi sekitar 2 sendok makan cuka sari apel setiap hari selama 12 minggu.

Hasilnya menunjukkan mereka kehilangan lebih banyak berat badan dan lemak tubuh secara signifikan daripada peserta yang tidak mengonsumsi cuka sari apel.

Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk mengencerkan cuka ini terlebih dahulu dalam segelas air, lalu minum selama melakukan intermittent fasting.

Sifat asam dari cuka apel ini juga mampu mengatur kadar gula darah hingga mengurangi nafsu makan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Bakso Malang dan Es Teler Creamy, Paduan Kuliner yang Nikmat"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads