Sering Konsumsi 7 Kombinasi Makanan Ini Berefek Buruk pada Kesehatan

Sering Konsumsi 7 Kombinasi Makanan Ini Berefek Buruk pada Kesehatan

Tim CNN Indonesia - detikFood
Selasa, 20 Agu 2024 08:30 WIB
Glass of banana smoothie on white wooden background from top view
Foto: iStock
Jakarta -

Mengombinasikan dua jenis makanan sering kali bikin rasanya lebih enak. Namun hindari kombinasi makanan ini karena justru bisa memunculkan efek samping untuk kesehatan.

Kombinasi makanan yang tepat akan berdampak baik untuk kesehatan. Namun sebaliknya, kombinasi yang kurang pas akan menimbulkan efek samping.

Sejumlah makanan sebaiknya tidak dikombinasikan karena berpotensi bahaya buat kesehatan. Ini daftarnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Telur dan daging olahan yang digoreng

Menu sarapan bisa bervariasi apalagi saat berkesempatan travelling ke negara lain. Di negara Barat, sangat umum menyantap sarapan dengan menu telur dan bacon atau sosis goreng.

Terlihat klasik tapi sebenarnya tidak baik. Bacon dan telur mengandung tinggi protein yang membuat perut perlu waktu lama untuk mencerna.

ADVERTISEMENT

Menu ini bisa memicu rasa tidak nyaman sehingga lebih baik ganti salah satu dari keduanya dengan buah segar atau sayur.

2. Keju dan kacang

various types of cheese on rustic wooden cutting board, top viewFoto: Istimewa

Keju dan kacang-kacangan sering ditemukan pada salad atau roti isi. Kombinasinya sekilas lezat dan menyenangkan, tetapi sesungguhnya bisa meninggalkan rasa 'penuh' akibat gas.

Akan lebih baik jika produk susu dikonsumsi secara terpisah atau agak berjarak dengan menu kacang-kacangan.

3. Air dan makanan apapun

Makan sembari minum air putih ternyata bukan ide baik. Melansir dari First Cry, air cenderung melarutkan asam lambung yang penting untuk mencerna makanan.

Asam lambung yang encer bakal sulit untuk memecah makanan sehingga lambung perlu bekerja lebih keras untuk mencerna.

4. Susu dan jeruk

Ilustrasi jus jerukFoto: Getty Images/DianaHirsch

Sebaiknya berikan jeda yang cukup antara minum susu dan konsumsi buah-buahan sitrus termasuk jeruk.

Buah-buahan sitrus tinggi asam, sementara susu tinggi gula alami atau laktosa. Kombinasi keduanya bisa memicu gas, kembung dan masalah pencernaan.

Melansir dari India Times, setidaknya beri waktu sekitar 20 menit setelah minum susu kalau ingin makan jeruk.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Pisang dan susu

Pisang dan susu seperti memadukan dua pangan tinggi nutrisi. Keduanya dianggap menu sarapan yang mendukung aktivitas sehari-hari.

Hanya saja, kombinasi pisang dan susu bisa memicu rasa 'penuh' dan 'berat' di perut. Selain itu, porsi yang kurang tepat malah bisa memicu rasa lemas karena kelebihan kalori.

Kalau ingin dikonsumsi sebagai smoothie, jangan lupa tambahkan bubuk kayu manis atau bubuk pala untuk menghindari rasa tidak nyaman di perut.

6. Buah setelah makan

Rajin Makan Buah dan Sayur, Setara dengan 4 Ribu Langkah SehariFoto: Iustrasi iStock

Umumnya buah dijadikan makanan penutup setelah makan berat. Padahal ini bukan praktik yang disarankan.

Buah sebaiknya dikonsumsi terlebih dahulu sebelum makan berat sebab buah dicerna tubuh lebih cepat. Sementara itu, makan berat dengan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat memakan waktu lama untuk dicerna.

Buah yang dikonsumsi setelahnya malah akan membuat gula pada buah bertahan lebih lama, berfermentasi sehingga memicu masalah perut.

7. Jus dan sereal

Segelas jus tampaknya berdampingan tepat dengan semangkuk sereal. Hal ini sebenarnya kurang pas.

Justru kandungan asam pada jus akan menghambat pemecahan karbohidrat dan memengaruhi aktivitas enzim.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "7 Kombinasi Makanan yang 'Berbahaya', Jangan Coba-coba"

Halaman 3 dari 2
(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads