Daging titan atau daging sapi 'dry aged' umum ditemui di restoran steak dengan harga yang mahal. Apakah daging sapi ini halal dikonsumsi muslim? Berikut penjelasannya.
Jenis daging yang dibuat untuk steak sangat beragam, salah satunya daging sapi Yang mengalami proses pelayan atau dry aged atau daging titan. Biasanya dijual di steakhouse dengan harga yang mahal.
Melansir berbagai sumber, daging titan adalah jenis daging yang mengalami proses penyimpanan dengan teknologi rekayasa genetik dengan mengandalkan kelembapan dan suhu yang terkontrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses dry-aging, air dikeluarkan dari daging sapi dan didistribusikan kembali ke seluruh daging sapi. Proses ini menciptakan cita rasa daging yang gurihnya kuat. Selain itu, proses ini juga menyebabkan enzim alami rusak dan membuat tekstur daging sapi lebih empuk.
Umumnya, daging sapi dry-aged memiliki penampilan dengan bagian luarnya menghitam. Tampak juga pada bagian luarnya seperti urat layaknya tampilan monster, oleh karenanya disebut sebagai daging titan.
Proses Dry Aging
![]() |
Mengutip akun Instagram @lppom_mui (5/8), proses daging titan atau dry aged ini meliputi alat khusus hingga waktu penyimpanan. Tentu saja daging titan harus menggunakan alat khusus dengan suhu penyimpanan 1-3 derajat Celcius.
Lalu, kelembabannya tidak lebih dari 70 persen. Proses lainnya juga ada berupa enzimatis untuk membantu pematangan daging yang membuatnya lebih empuk dan beraroma khas. Waktu penyimpanannya berlangsung minimal 28 hari.
Apakah daging titan halal dikonsumsi Muslim?
Daging titan ini berasal dari daging sapi yang diketahui halal untuk dikonsumsi Muslim. Asalkan asal-usulnya juga jelas dan proses penyembelihan sapi sesuai syari'at Islam.
"Pastikan daging berasal dari hewan yang disembelih sesuai syari'at Islam dan enzim yang digunakan halal," ungkap LPPOM MUI, seperti dikutip oleh detikFood (8/8).
5 Hal yang Menentukan Kehalalan Daging Titan (Dry Aged)
Menurut Eka Rizky Riastuti, S.TP, selaku auditor LPPOM MUI, terdapat 5 titik kritis kehalalan daging titan. Kelima hal ini penting diperhatikan untuk menentukan halal atau tidaknya daging titan.
1. Bahan Utama
Bahan utama yang digunakan untuk membuat daging titan tentu saja harus berasal dari hewan yang halal. Diketahui kalau berasal dari hewan sapi yang dalam ajaran Islam halal dikonsumsi. Tentunya harus disembelih sesuai syari'at Islam.
2. Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi daging titan juga harus diperhatikan. Penting untuk melihat apakah terbebas dari bahan haram dan najis. Pastikan juga tak ada kontaminasi silang dengan bahan-bahan yang haram.
3. Proses Fermentasi
Daging titan diketahui melalui proses fermentasi selama minimal 28 hari. Proses fermentasi ini juga mengandung enzim, pastikan kalau jenisnya halal.
"Harus dipastikan berasal dari protein nabati atau hewani yang halal," kata Eka Rizky Riastuti, seperti dikutip oleh detikFood.
4. Bahan Tambahan dan Bumbu
Daging titan ini biasanya diolah menjadi sajian steak yang nikmat. Biasanya menggunakan beragam bumbu dan pelengkap, seperti mentega, keju, hingga truffle oil.
5. Proses Memasak Daging
Proses memasak daging juga harus halal, terhindar dari bahan yang mengandung alkohol. Di antaranya seperti penggunaan angciu atau wine yang harus dihindari.
(yms/odi)