Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas Sperma

Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas Sperma

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 07 Agu 2024 08:00 WIB
Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas Sperma
Foto: Getty Images/Shisanupong Khankaew
Jakarta -

Asupan makanan dapat mempengaruhi kesuburan pada organ reproduksi pria. Agar tak keliru, hindari pola makan yang dapat menurunkan kualitas sperma ini.

Asupan nutrisi terbesar datang dari pola makan dan kebiasaan makan yang dilakukan setiap hari. Ketika memberikan asupan yang tepat ke dalam tubuh nutrisinya akan berubah menjadi vitamin dan mineral untuk membantu kinerja organ tubuh.

Begitu pula sebaliknya. Asupan makanan dan nutrisi yang salah dapat berdampak negatif dan menimbulkan gangguan. Termasuk pada organ reproduksi orang dewasa yang begitu dipengaruhi dengan asupan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk pria dewasa, ternyata ada beberapa pola makan yang harus dihindari jika tidak ingin kesuburannya terganggu. Kesalahan kebiasaan makan yang buruk diungkapkan oleh ahli gizi dapat menurunkan kualitas sperma untuk membuahi sel telur.

Baca juga: Kocak! YouTuber Bikin Restoran Ramen Palsu Berujung Viral

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 pola makan yang salah bagi pria melansir UChichago Medicine:

Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas SpermaDaging olahan tidak disarankan jika bapak-bapak ingin lebih subur. Foto: Getty Images/Shisanupong Khankaew

1. Konsumsi daging olahan

Daging olahan menjadi produk yang paling laris di supermarket. Rasanya yang enak dan pengolahannya yang tidak membutuhkan cara rumit sering menjadi pilihan konsumen.

Sayangnya di balik kepraktisannya, produk daging olahan memiliki efek samping yang tidak selezat rasanya. Daging olahan dikaitkan oleh ahli dengan beberapa gejala penyakit yang berpotensi membahayakan organ tubuh.

Melalui beberapa penelitian, konsumsi daging olahan dapat mengurangi konsentrasi sperma. Daging olahan yang dimaksud seperti hot dog, salami, bacon, dan produk lainnya.

2. Kurang sayur dan buah-buahan

Sebuah penelitian terhadap 250 orang dewasa berusaha menganalisa sperma partisipan pria. Ditemukan bahwa pria yang mengonsumsi banyak buah dan sayuran cenderung memiliki kekentalan sperma yang lebih baik.

Penemuan ini juga terlihat dari perbedaan kualitas sperma para pelaku vegetarian dibandingkan pelaku diet lainnya. Sayuran, terutama yang berdaun hijau, memiliki serat untuk meningkatkan ketahanan sperma.

Setidaknya ada beberapa asupan nutrisi yang harus dipenuhi melalui asupan sayur dan buah, yaitu co-enzyme Q10, vitamin C dan likopen. Sayur dan buah juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat mencegah rusaknya sperma gegara radikal bebas.

Makanan tinggi lemak dan yang terpapar pestisida juga tak disarankan di halaman berikutnya.

3. Konsumsi pemanis

Banyak penelitian dilakukan oleh ahli memperkuat bukti bahwa konsumsi gula dan pemanis tidak sebaik rasanya. Pada penelitian yang dilakukan tahun 2014 minuman manis dapat berdampak buruk pada sperma.

Penelitian ini melihat bahwa pria yang mengonsumsi 1 gelas, atau 1 botol, dan atau satu kaleng minuman manis memiliki kualitas sperma yang buruk. Sel sperma dari konsumen minuman manis cenderung tidak aktif bergerak untuk membuahi sel telur.

Selain itu asupan manis juga dapat meningkatkan insulin yang dampaknya memicu inflamasi pada sperma. Meminimalisir atau menghindari minuman manis akan jauh lebih baik untuk perkembangan sel sperma.

4. Pestisida dan Bisphenol A (BPA)

Bapak-bapak! Ini 5 Pola Makan Buruk yang Turunkan Kualitas SpermaKandungan BPA pada penggunaan botol plastik juga wajib diperhatikan. Foto: Getty Images/Shisanupong Khankaew

Mengubah pilihan dengan mengonsumsi makanan organik atau memilih wadah minuman non plastik adalah awal yang bagus. Tanpa disadari banyak konsumen yang menelan pestisida melalui sayuran dan buah-buahan yang dibeli di supermarket dan pasaran.

Begitu pula dengan ikan dan daging yang terpapar pestisida melalui airnya. ahli gizi dan urology juga tidak menyarankan mengonsumsi air minum kemasan atau menggunakan secara berulang botol plastik sekali pakai.

Alasannya ada kandungan bisphenol A (BPA) dan pestisida memiliki kandungan kimia yang dapat meniru estrogen. Bagi pria masuknya kandungan estrogen akan memicu lemahnya sperma.

5. Produk susu tinggi lemak

Pada berbagai pernyataan susu diartikan sebagai asupan yang sehat dan baik untuk tubuh. Tetapi jika kamu merasa tubuhmu mengandung sperma, sebaiknya lebih selektif untuk memilih produk susu yang dikonsumsi.

Beberapa susu diproduksi dengan kandungan lemak yang tinggi dan sebagian lainnya sudah direkayasa untuk mengurangi kadar lemaknya. The Rochester Young Men melakukan sebuah analisa yang menemukan hubungan kebiasaan minum susu dengan kualitas sperma.

Pria berusia 18-22 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi susu dengan kadar lemak yang tinggi. Alasannya susu jenis ini dapat menurunkan jumlah dan kelincahan sperma sehingga tidak akan baik ketika membuahi sel telur.

Baca juga: Duh! Pesan Makanan hingga Rp 3,2 Juta, Pria Ini Ogah Patungan

(dfl/odi)

Hide Ads