Heboh Susu UHT Dingin, Ini 4 Perbedaan Susu UHT, Pasteurisasi, dan Steril

Heboh Susu UHT Dingin, Ini 4 Perbedaan Susu UHT, Pasteurisasi, dan Steril

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 11 Jul 2024 14:00 WIB
Jenis susu
Foto: Getty Images/fcafotodigital
Jakarta -

Susu UHT ramai diperbincangkan usai video viral seorang ibu mengamuk minta yang dingin. Selain susu UHT, ternyata ada jenis susu lain yang juga bisa jadi pilihan dan beda pemrosesannya. Begini perbedaannya.

Sebuah video viral baru-baru ini memperlihatkan wanita ngamuk gegara susu UHT yang diterimanya tidak dingin. Ia berkeyakinan keras kalau semua produk susu kotak harus disimpan dan diterima pelanggan dalam kondisi dingin.

Wanita itu lantas mengamuk ke kasir minimarket. Ia bahkan minta pengembalian dana karena amat kecewa dengan produk yang dipesannya lewat kurir itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netizen juga bertanya-tanya lebih lanjut soal apa itu susu UHT? Apa bedanya dengan susu pasteurisasi dan susu steril yang juga populer di pasaran?

Secara umum, UHT, pasteurisasi, dan steril adalah proses pemanasan susu yang bertujuan membuatnya aman dikonsumsi. Namun ketiganya memiliki perbedaan dari segi metode hingga lama penyimpanan produknya.

ADVERTISEMENT

Berikut informasinya seperti dirangkum detikfood dari berbagai sumber:

Beda suhu pemanasan

Jenis susuFoto: Getty Images/fcafotodigital

Mengutip Safe Food Factory, ketiga jenis susu yaitu Ultra-high Temperature (UHT), pasteurisasi, dan steril dipanaskan dengan suhu berbeda.

1. Pada UHT, susu dipanaskan di suhu sekitar 140°C (135 -150˚C) dalam waktu beberapa detik saja. Pengolahannya hanya mungkin dilakukan dengan peralatan 'flow-through'. Artinya, susu disterilkan sebelum dipindahkan ke wadah yang telah disterilkan sebelumnya dalam suasana steril.

2. Pada pasteurisasi, susu dipanaskan dalam suhu bervariasi, biasanya dari 62°C sampai 90°C. Waktu pemanasannya juga berbeda-beda, dari hitungan detik sampai menit. Yang tercepat adalah high heat short time pasteurisation (HHST): 85 - 90°C, selama 1-25 detik. Sementara pasteurisasi batch demi batch dilakukan dalam suhu 62 - 65°C dengan waktu hingga 30 menit.

3. Pada steril, susu dipanaskan dengan suhu bervariasi dari 110 hingga 120°C selama 20-40 menit. Umumnya untuk sterilisasi, produk dikalengkan atau dibotolkan lalu dipanaskan dalam sterilisator dengan uap atau air panas (super panas).

Beda tujuan pemrosesan

Meski sama-sama membuat susu aman dikonsumsi, UHT, pasteurisasi, dan steril dilakukan dengan tujuan berbeda. Safe Food Factory mengungkapnya seperti berikut:

1. UHT memiliki perlakuan panas lebih dari 100°C dalam waktu yang sangat singkat. Tujuannya terutama berlaku untuk produk cairan dengan viskositas (kekentalan) rendah.

2. Pasteurisasi adalah proses pemanasan terkendali, di bawah 100°C, yang digunakan untuk menghilangkan patogen berbahaya yang mungkin ada dalam susu. Prinsipnya, menonaktifkan mikroorganisme atau enzim tertentu sehingga meminimalkan perubahan kualitas pada makanan itu sendiri. Namun, mengutip Halodoc, pada jenis susu ini masih mungkin beberapa bakteri tertinggal dalam susu, tapi biasanya bukan jenis bakteri penyebab penyakit berbahaya.

3. Steril sendiri bertujuan menghilangkan mikroorganisme hidup. Caranya bisa dengan metode panas lembap, panas kering, penyaringan, penyinaran, atau dengan metode kimia. Dibandingkan dengan pasteurisasi, perlakuan panas lebih dari 100°C diterapkan dalam jangka waktu yang cukup lama untuk menghasilkan masa simpan produk yang stabil.

Perbedaan jenis susu UHT, Pasteurisasi, dan Steril masih ada di halaman selanjutnya.


Hide Ads