Usai Kalap Makan Daging, Coba Konsumsi 5 Minuman Detoks Alami Ini

Banyak orang kalap makan daging saat Idul Adha. Meskipun enak, tetapi jika terlalu banyak bisa berbahaya. Coba atasi dengan konsumsi 5 minuman detoks alami ini!

Pada momen perayaan Idul Adha, banyak masyarakat mengonsumsi hasil daging kurban. Daging tersebut bisa diolah menjadi sejumlah hidangan lezat, mulai dari sate, semur, rendang, sampai rawon.

Meskipun lezat, tetapi kamu harus bisa membatasinya. Jangan sampai kalap karena makan daging terlalu banyak juga bukanlah pilihan baik. Hal ini meningkatkan risiko sejumlah penyakit, mulai dari obesitas, hipertensi, kolesterol, sampai diabetes tipe-2.

Melansir Hello Sehat, risiko kesehatan dari konsumsi daging berasal dari kandungan kalori, lemak trans, dan lemak jenuh tinggi pada daging. Oleh karena itu, setelah mengonsumsinya, dianjurkan mengonsumsi minuman yang bisa mendetoksifikasi atau menjadi penetral.

Detoksifikasi dapat melancarkan pencernaan, membantu menyerap air serta nutrisi dalam usus, hingga mengeluarkan toksin di tubuh.

Sejumlah minuman sehat dan sederhana disebut membantu detoksifikasi tubuh secara alami. Merangkum beberapa sumber, berikut 5 minuman sehat untuk detoks alami usai makan daging:

1. Air

Air putih merupakan salah satu minuman terbaik usai makan daging. Foto: Getty Images/iStockphoto/YSedova

Air adalah kunci paling sederhana untuk membuang racun berlebihan. Konsumsi air putih akan membantu mengeluarkan racun, mempercepat pencernaan, dan mengurangi kembung.

Lebih disarankan untuk minum air hangat setelah makan daging karena air hangat dapat membantu menenangkan dan mengaktifkan sistem pencernaan.

Air bertindak sebagai pembawa gizi dan zat sisa tubuh. Dengan minum air hangat, itu akan membantu memecah zat gizi menjadi bentuk yang dapat dicerna.

2. Teh hijau

Teh hijau juga kaya akan antioksidan dan ideal diminum usai konsumsi daging. Foto: Getty Images/MARINA BOGACHYOVA

Teh hijau juga terkenal dengan manfaat detoksifikasi tubuh secara alami. Teh hijau kaya akan antioksidan dan ideal untuk dinikmati setelah konsumsi banyak daging.

Beberapa penelitian yang disebut Times of India juga menunjukkan bahwa minum teh hijau bisa sekaligus mengontrol kadar gula darah dan mengekang nafsu makan.

Konsumsi teh hijau juga dapat merangsang produksi enzim pencernaan yang dapat mendorong pemecahan lemak dan mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

Daftar minuman sehat lainnya yang bisa dikonsumsi usai makan daging bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Air kelapa

Air kelapa juga baik karena mengandung antioksidan elektrolit. Foto: Times of India / Site news

Minum air kelapa merupakan salah satu pilihan terbaik usai makan daging atau makanan berlemak lainnya.

Air kelapa kaya akan antioksidan elektrolit, seperti potasium, yang keduanya dibutuhkan untuk mengatasi mabuk. Kandungan kalium di dalamnya juga dapat membantu melawan kembung usai makan daging.

Air kelapa juga dapat meredakan dehidrasi dan memberikan rasa kesegaran di tenggorokan usai makan daging yang berlemak.

4. Jus lemon

Jus lemon bisa mendetoksifikasi tubuh usai makan daging. Foto: Getty Images/Sandra Backwinkel

Minuman detoksifikasi seperti jus lemon juga dapat membantu menghilangkan racun di tubuh.

Jus lemon mengandung vitamin C tinggi yang dapat membantu penyerapan zat besi yang diperoleh karena daging.

Vitamin C di dalamnya juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang bisa meningkat akibat kebanyakan makan daging.

Menurut studi Journal of Human Nutrition and Dietetics (2015), minuman detoks seperti jus lemon berpotensi melepaskan racun dan membantu menurunkan berat badan.

5. Minuman probiotik

Asupan probiotik secara teratur berpotensi membantu menyeimbangkan kesehatan pencernaan.

Probiotik juga dapat meningkatkan bakteri usus yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

Fungsi lainnya bisa memecah lemak, mengurangi ketidaknyamanan di perut, serta melancarkan pencernaan secara keseluruhan usai makan daging atau makanan berminyak lainnya.

Kamu bisa mengonsumsi minuman probiotik, seperti yogurt, kombucha, hingga kefir.

Jika tertarik mengonsumsi yogurt, pilihlah yogurt Yunani yang kaya akan bakteri dan mampu membantu mengurangi peradangan usus.