Hati-hati! Diet Jus Detoks Punya Efek Samping, Ini Kata Pakar

Hati-hati! Diet Jus Detoks Punya Efek Samping, Ini Kata Pakar

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 04 Mei 2024 05:00 WIB
vegetable juice
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Diet dengan cara minum jus detoks dilakoni banyak orang. Dari sisi kesehatan, apakah minum jus detoks menyehatkan dan efektif untuk menurunkan berat badan? Ini kata pakar.

Diet detoks diklaim dapat menurunkan berat badan sekaligus membersihkan darah dari racun-racun berbahaya dalam tubuh. Caranya dengan mengharuskan pelaku detoks mengikuti pola makan ketat berbasis buah, sayuran, jus, dan air putih.

Beberapa diet detoks juga menambahkan konsumsi herba, teh, hingga suplemen untuk membantu usaha 'pembersihan' tubuh lebih efektif. Selain itu, pola diet ini juga diklaim dapat memperbaiki sirkulasi darah, menstimulasi liver dalam menyingkirkan racun, hingga mengasup tubuh dengan beragam nutrisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun begitu, penelitian mengenai manusia dan diet detoks masih kurang banyak. Beberapa penelitian juga memiliki kelemahan yang signifikan.

Mengutip Healthline (2/5/2024), penyedia produk diet detoks jarang menyebutkan secara spesifik racun apa yang dapat mereka singkirkan. Mekanismenya juga tidak jelas.

ADVERTISEMENT

Selain itu, hanya ada sedikit atau bahkan cenderung tidak ada sama sekali bukti yang menunjukkan kalau diet detoks dapat menyingkirkan racun dari tubuh.

Tubuh bisa melakukan detoks sendiri

Hal lain yang perlu digaris bawahi kalau tubuh manusia sejatinya bisa melakukan proses detoks sendiri. Proses pembersihan itu melalui liver, feses, urin, dan keringat yang keluar.

Organ hati juga selalu melakukan fungsinya untuk membuat zat beracun menjadi tidak berbahaya, lalu memastikan zat tersebut dikeluarkan dari tubuh.

Meskipun demikian, ada beberapa bahan kimia yang mungkin tidak mudah dihilangkan melalui proses tubuh, termasuk polutan organik persisten (POPs), ftalat, bisphenol A (BPA), dan logam berat.

Senyawa tersebut cenderung menumpuk di jaringan lemak atau darah. Lalu butuh waktu sangat lama untuk menyingkirkannya. Namun, senyawa itu umumnya sudah dihilangkan atau dibatasi pada produk komersial saat ini. Jadi, kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.

Seberapa efektif diet detoks?

Minum Jus JerukFoto: Getty Images/Farknot_Architect

Banyak orang yang menjalani diet detoks merasa bisa lebih fokus dan energik. Namun, efek ini sebenarnya mungkin hanya karena mereka mengeliminasi asupan makanan olahan, alkohol, dan bahan tidak sehat lainnya dari makanan. Jadi, bukan karena detoks itu sendiri.

Sebab banyak orang juga melaporkan merasa sangat tidak enak badan selama periode detoks.

Mengenai efek detoks pada penurunan berat badan, menurut pakar, hanya sangat sedikit studi ilmiah yang membahasnya. Penurunan berat badan yang terjadi disebut mungkin karena kehilangan cairan dan penyimpanan karbohidrat alih-alih lemak dalam tubuh.

Berat badan yang turun dengan cara seperti ini biasanya akan naik kembali dengan sangat cepat setelah seseorang berhenti diet detoks.

Alasan lain diet detoks bikin berat badan turun adalah karena diet ini menerapkan aturan pembatasan kalori yang ketat. Makan buah saja, sayur saja, atau jus saja, jelas membuat berat badan bisa turun.

Hati-hati diet dengan minum jus detoks punya efek samping. Baca halaman selanjutnya.

Efek samping diet detoks

Sakit perut asam lambungFoto: Shutterstock

Di balik efeknya yang terlihat positif, sejatinya diet detoks juga memiliki efek samping bagi tubuh. Pembatasan kalori yang amat ketat dapat membuat seseorang pusing, mudah lelah, dan napas bau.

Jika detoksnya ditambah dengan puasa, maka bisa menyebabkan tubuh kekurangan energi, vitamin, dan mineral. Bahkan ketidakseimbangan elektrolit juga dapat terjadi.

Metode pembersihan usus besar yang terkadang juga direkomendasikan saat diet detoks juga punya efek samping. Seseorang berisiko alami dehidrasi, kram, kembung, mual, dan muntah.

Dalam kasus lebih parah lagi, diet detoks berpotensi membuat seseorang overdosis suplemen, obat pencahar, bahan yang bersifat diuretik, dan bahkan air putih. Karenanya diet ini tak bisa dijalani sembarangan.

Menurut Healthline, cara terbaik untuk mendetoksifikasi tubuh Anda adalah dengan mengeluarkan racun secara alami. Tubuh sejatinya sudah dilengkapi dengan proses detoksifikasi yang efektif.

Cara yang mendukung proses alami ini antara lain dengan berolahraga, cukup tidur, tetap terhidrasi, dan membatasi konsumsi makanan olahan.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads