Kafein pada kopi bisa memberikan efek pada tubuh. Bisa positif, bisa juga berefek secara negatif. Begini penjelasan peneliti!
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation menemukan sejumlah manfaat dari kopi. Salah satunya kopi dapat menurunkan risiko stroke hingga 20%.
Dikutip dari Inc.com (30/01/24) penelitian tersebut dilakukan kepada 260.000 peserta. Peneliti menemukan bahwa orang yang rutin minum kopi kecil kemungkinannya mengalami depresi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"10% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali," ujar orang peneliti.
1. Efek samping kafein
![]() |
Lebih lanjut, peneliti juga mengatakan bahwa minum kopi dapat meningkatkan kecerdasan. Ini terbukti karena orang yang minum kopi setelah belajar bisa meningkatkan daya ingat.
Namun, ada satu hal yang perlu menjadi perhatian. Kafein yang terkandung pada kopi dapat menghalangi adenosin nukleosida yang memodulasi proses fisiologis.
Kondisi itu dapat mengikut reseptor pada otak. Ketika Adenosin tidak dapat mengikat, maka kamu akan merasa waspada dan terjaga. Ini alasan kopi bikin insomnia.
2. Tubuh menciptakan reseptor
Namun tenang saja, kondisi tersebut tidak selamanya. Ketika tubuh menyadari bahwa adenosin tidak mengikat, maka tubuh akan merespons dengan menciptakan lebih banyak reseptor.
Sebuah studi pada tahun 2012 menemukan bahwa dalam tiga hari setelah mengonsumsi kafein secara konsisten menyebabkan jumlah reseptor adenosin, nikotinik, dan muskarinik meningkat secara signifikan.
3. Waktu minum kopi terbaik
![]() |
Itulah sebabnya kamu memerlukan secangkir kopi untuk memulai hari dan setelah makan siang. Waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk minum kopi untuk menghindari efek sampingnya.
Sederhananya, jika tubuh membangun toleransinya terhadap kafein, maka efek sampingnya akan berkurang. Itulah mengapa penurunan kafein yang tak terhindarkan menyebabkan sakit kepala.
4. Efek kafein berhenti setelah 7 hari
Sebuah penelitian menemukan bahwa perubahan tingkat reseptor adenosin biasanya berbalik setelah kamu berhenti mengonsumsi kafein selama 7 hari.
Berhenti minum kafein akan meningkatkan dorongan yang kamu rasakan saat mulai minum kopi lagi. Namun, semua akan akan jika kamu membatasi asupan kafein.
Kuncinya adalah mengurangi asupan selama 7 hari agar tingkat reseptor adenosin anda berbalik. Dalam sehari, batasi untuk minum 2 cangkir kopi untuk pagi dan siang hari.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)