Madu Sering Dianggap Lebih Sehat dari Gula Pasir, Begini Kata Dokter

Saat membicarakan pemanis, banyak orang menganggap madu lebih sehat dari gula pasir. Faktanya ternyata tidak begitu. Begini penjelasan dokter.

Madu dan gula pasir adalah sumber pemanis yang jamak dipakai di Indonesia. Keduanya punya profil nutrisi dan rasa manis berbeda yang sama-sama melezatkan minuman maupun makanan.

Namun karena bentuk madu terlihat lebih alami, banyak orang pun menganggap madu lebih sehat dibanding gula pasir. Lalu gula pasir pun dicap buruk bahkan menjadi bahan makanan yang amat dihindari.

Sebenarnya bagaimana faktanya? Mengutip unggahan Instagram dr. Dion Haryadi (29/2/2024) yang aktif mengedukasi followers-nya soal kesehatan, ternyata madu tak selalu lebih bagus atau menyehatkan dibanding gula pasir.

Gula pasir tidak membahayakan asal dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya. Foto: thinkstock

dr. Dion menjelaskan kalau madu dan gula pasir sama-sama sumber pemanis. Keduanya adalah jenis karbohidrat sederhana.

"Jenis karbohidrat pada madu adalah glukosa dan fruktosa, sedangkan pada gula pasir adalah sukrosa yang merupakan gabungan glukosa dan fruktosa," kata dr. Dion.

Untuk kalorinya, dalam 100 ml madu mengandung 304 kalori dengan 82 gram gula tambahan. Pada gula pasir, 100 gramnya mengandung hampir 400 kalori dengan 100 gram gula tambahan.

Kenapa kalori madu bisa lebih rendah? Menurut dr. Dion karena per 100 ml madu masih mengandung kurang lebih 17 gram air. "Ini yang bikin kalori madu itu sedikit lebih rendah," tuturnya.

Madu juga mengandung sedikit vitamin, mineral, dan antioksidan. Sedangkan gula pasir tidak mengandung vitamin dan mineral sama sekali.

Kopi dan gula pasir sama-sama sumber pemanis yang kalorinya perlu diwaspadai. Foto: Ilustrasi iStock

Meski madu mengandung vitamin dan mineral, menurut dr. Dion, jumlahnya sangat sedikit. Kalaupun mau mendapat manfaat antioksidan, harus konsumsi madu dalam jumlah sangat banyak.

Namun perlu diwaspadai karena madu tetaplah mengandung banyak kalori dan termasuk sebagai gula tambahan. "Yang saya khawatirkan, ketika suatu produk diberi label alami atau organik, orang-orang jadi berpikiran boleh dikonsumsi sebanyak apapun, padahal sebenarnya nggak kayak gitu," kata dr. Dion.

Ia menegaskan semua makanan dan minuman itu bisa jadi baik atau buruk tergantung dosis dan frekuensinya, termasuk madu. Jadi madu lebih sehat dari gula pasir? Menurut dr. Dion keduanya sama-sama bagus asalkan dikonsumsi sewajarnya.