Agar Tak Keliru, Kenali 5 Fakta Madu Asli yang Jadi Pemanis Alami

Agar Tak Keliru, Kenali 5 Fakta Madu Asli yang Jadi Pemanis Alami

Yenny Mustika Sari - detikFood
Rabu, 14 Feb 2024 08:01 WIB
Ilustrasi Madu
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Madu biasa dikonsumsi sebagai pemanis alami pengganti gula pasir. Salah satu makanan yang mengandung beragam manfaat sehat. Berikut beberapa fakta menariknya!

Pemanis alami yang legit rasanya ini diketahui mengandung manfaat sehat, seperti menjaga imunitas tubuh. Meski manfaat sehatnya nyata, masih banyak orang sering keliru terkait fakta madu.

Dilansir dari Mashed (12/2), fakta madu yang beredar di masyarakat kerap membuat banyak orang keliru, karena simpang siur. Beberapa hal berikut penting diperhatikan kalau ingin mengetahui fakta madu sebenarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 fakta asli madu agar tak keliru lagi:

1. Jenis Madu Tak Sama

Meski tampaknya serupa, ternyata madu memiliki beragam jenis. Madu biasanya dibedakan berdasarkan sumber, warna, rasa, dan aromanya.

Menurut National Honey Board, Amerika Serikat menjadi rumah bagi 300 jenis madu berbeda. Beberapa jenis madu yang populer antara lain madu semanggi, madu akasia, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan, madu yang populer di Indonesia juga ada beberapa jenis. Di antaranya ada madu Manuka, madu hitam, madu hutan Sumbawa, hingga madu lebah Baduy.

2. Madu Tak Semuanya Organik

Hanya karena madu berasal dari nektar bunga yang dihasilkan oleh lebah, bukan berarti semua jenis madu memenuhi syarat organik. Meski prosesnya alami, tetapi tidak menjamin bahwa praktik peternakan lebah mengikuti standar untuk sertifikasi organik.

Lantas, seperti apa madu yang disebut organik? Madu itu dihasilkan dari nektar tanaman yang tumbuh tanpa menggunakan pupuk, pestisida, GMO, dan bahan kimia lainnya.

Bagaimana dengan madu murni? Madu murni juga bukanlah organik, tetapi mengandung 100 persen madu. Oleh karena itu, penting bagi pembeli untuk selalu membaca label produk sebelum membeli madu untuk memastikan madu memenuhi semua kriteria mereka.

3. Madu Juga Bisa Rusak

racikan kopi campur madu yang sehatmadu Foto: Getty Images/iStockphoto

Banyak orang menganggap kalau madu tidak pernah bisa rusak atau kadaluarsa jika cara menyimpannya tepat. Menurut USDA, kualitas madu akan mulai menurun setelah 12 bulan.

Meskipun madu itu tetap aman dikonsumsi, menyoal rasa, aroma, dan teksturnya dapat berkurang seiring waktu. Jika madu terkena kelembapan dan tidak disimpan dalam wadah kedap udara, madu akan rusak.

4. Kristalisasi Madu

Madu yang mengkristal ternyata salah satu ciri madu mengandung gula. Kristalisasi ini terjadi, karena kandungan glukosa dan fruktosanya membentuk kristal ketika terpisah.

Madu dengan kadar glukosa tinggi cenderung lebih cepat mengkristal. Meskipun madu yang mengkristal mungkin terlihat tidak sedap dipandang, perubahan teksturnya tidak memengaruhi rasa atau kualitasnya.

5. Madu Panas Tidak Bahaya

Banyak orang yakin bahwa madu bisa beracun ketika dipanaskan. Namun, ini adalah kesalahpahaman yang berawal dari karakteristik nektar dan reaksinya terhadap panas.

Meskipun memanaskan madu dapat mengubah komposisinya, mengonsumsi madu hangat tidak akan membunuh atau membuat tidak sehat. Suhu tinggi dapat menurunkan enzim alami, vitamin, dan mineral madu, sehingga mengurangi nilai gizi dan manfaat kesehatan saja.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads