Terungkap! 5 Rahasia Panjang Umur Orang Pakistan yang Capai 100 Tahun

Terungkap! 5 Rahasia Panjang Umur Orang Pakistan yang Capai 100 Tahun

Rindi Salsabilla - CNBC Indonesia - detikFood
Jumat, 23 Feb 2024 05:00 WIB
Warga yang tinggal di lembah terpencil Hunza, yang terletak jauh di utara Pakistan dapat hidup sampai usia 100 tahun.
Foto: Dok. CNBC Internasional/Samantha Shea
Jakarta -

Selain orang Jepang, negara yang penduduknya panjang umur juga Pakistan. Ternyata ini 5 rahasia panjang umur mereka yang usianya bisa mencapai 100 tahun.

Penelitian terbaru mengungkap kawasan yang penduduknya memiliki umur harapan hidup rata-rata sekitar 100 tahun. Kawasan itu adalah Lembah Hunza, Pakistan.

Melansir dari CNBC Make It, Lembah Hunza merupakan tempat tinggal bagi masyarakat adat Burusho dan Wakhi. Selama berabad-abad, mereka mampu bertahan dan berkembang di desa-desa terpencil dengan fasilitas yang minim dan fasilitas kesehatan yang sederhana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, mereka justru mampu bertahan hidup hingga 100 tahun dengan kondisi yang serba terbatas. Lantas, apa rahasianya? Berikut lima rahasia umur panjang dari masyarakat Lembah Hunza.

1. Rutin makan bijian dan minyak aprikot

anggur dan aprikotFoto: iStock

Pohon aprikot adalah salah satu tanaman lokal terpenting bagi masyarakat Lembah Hunza. Penelitian menemukan bahwa biji aprikot dapat membantu melawan kanker dan sumber peradangan lain di tubuh berkat senyawa amygdalin.

ADVERTISEMENT

Hampir sebagian besar makanan tradisional Lembah Hunzai mengandung minyak aprikot. Cara masyarakat setempat mengolah aprikot adalah menggunakan mesin untuk mengekstrak minyak dari biji yang sudah dipanen.

2. Rutin bergerak

Masyarakat Lembah Hunza terkenal sehat dan aktif semasa hidup, bahkan saat sudah berusia 80 tahun. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Hunza lanjut usia (lansia) aktif menggembalakan sapi dan domba, mengumpulkan kayu, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Tidak hanya itu, para lansia juga aktif dalam kegiatan "Rajaki", yakni pembersihan saluran air saat musim semi tiba. Sementara itu, penduduk lainnya dengan usia beragam sering berolahraga santai, seperti bersepeda, bermain skate, sepak bola, hingga kriket.

3. Minum air gletser

FILE - A team member of Swiss Federal Institute of Technology glaciologist and head of the Swiss measurement network 'Glamos', Matthias Huss, passes the Rhone Glacier covered by sheets near Goms, Switzerland, on June 16, 2023. A Swiss Academy of Sciences panel is reporting a dramatic acceleration of glacier melt in the Alpine country, which has lost 10% of its ice volume in just two years after high summer heat and low snow volumes in winter. (AP Photo/Matthias Schrader, File)Foto: AP/Matthias Schrader

Memasuki musim panas, Lembah Hunza dipenuhi oleh gletser yang mencair. Menurut para peneliti, cairan berkilau berwarna abu-abu tua yang disebut "Air Hunza" itu secara alami disaring oleh lapisan es dan batu, serta mengandung mineral.

Ada yang berpendapat bahwa "Air Hunza" mengandung mineral kuarsa dalam bentuk koloid. Mineral ini dinilai sebagai antioksidan yang kuat.

Memasuki Mei hingga Oktober, penduduk setempat, restoran, dan rumah lebih memilih untuk minum air gletser daripada air yang disaring.

4. Jarang konsumsi makanan olahan

Hampir setiap potongan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat Lembah Hunza adalah daging segar yang baru saja dipotong. Masyarakat Hunza jarang mengonsumsi makanan olahan, apalagi makanan cepat saji.

Sebagai gantinya, mereka selalu mengonsumsi makanan dari bahan-bahan segar dan biasanya diperoleh dari sayuran yang ditanam di belakang rumah. Bayam, tomat, dan kentang adalah sayur-sayuran yang populer dan paling digemari oleh masyarakat setempat.

5. Punya hubungan sosial yang kuat

A smiling Asian woman enjoying drinking tea while her loving daughter is embracing her.Foto: Getty Images/FreshSplash

Lingkungan desa terkenal memiliki hubungan sosial yang erat. Demikian pula dengan masyarakat Lembah Hunza. Masyarakat di sana terkenal saling menjaga satu sama lain, terutama terhadap anggota masyarakat lansia.

Berbeda dengan di wilayah lain, Anda dapat dipastikan bahwa tidak dapat menemukan rumah jompo di Lembah Hunza. Sebab, lansia di sana sangat dihormati dan diperhatikan oleh keluarga masing-masing.

Selain itu, wilayah ini juga terkenal aman bagi anak-anak untuk berkeliaran sendirian di luar rumah. Sebab, Lembah Hunza diklaim tidak ada kejahatan.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 5 Rahasia Panjang Umur hingga 100 Tahun Ala Orang Pakistan

(adr/adr)

Hide Ads