Beberapa orang yang ingin terjaga memilih minum kopi karena efek kafeinnya. Namun, seberapa lama efek tersebut bekerja dalam tubuh?
Kopi memang dikenal bisa membuat seorang berenergi atau terjaga. Ini karena kandungan kafein yang ada dalam biji kopi.
Mengutip Medical Daily (15/01/16), kafein merupakan zat psikoaktif yang memiliki kesamaan reseptor dengan bahan kimia dalam otak yaitu adenosin. Saat minum kopi, adenosin menempel pada reseptor otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otak kesulitan mengikat adenosin untuk istirahat, akhirnya orang menjadi terjaga atau setidaknya mencegah mereka tidur nyenyak. Oleh karena itu, sebaiknya tidak minum kopi sebelum tidur.
Jika minum kopi sebelum tidur, kamu bisa saja tidur tetapi tidak bisa maksimal. Sedangkan menurut Dr. Rashad Ramkissoon,orang perlu memiliki kualitas tidur yang baik.
Karena efek kafein dalam tubuh bisa bertahan lama, sehingga perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk minum kopi.
Untuk mengetahui seberapa lama efek kafein, berikut ini penjelasan yang dikutip dari houstonmethosidt.org (07/07/23).
1. Bagaimana cara kerja kafein?
![]() |
Setelah dikonsumsi, kafein sangat cepat diserap dan didistribusikan ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.
Di sinilah kafein menimbulkan efek paling klasik, membantu tubuh tetap terjaga.
Dr. Ramkissoon mengungkap, kafein bekerja memblokir reseptor pemicu tidur di otak yang disebut adenosin. Ini terjadi karena secara struktural, kafein terlihat mirip dengan adenosin, molekul yang biasanya berkaitan dengan reseptor ini.
Adenosin memainkan banyak peran, termasuk membantu mengatur siklus tidur dan bangun.
Kadarnya di otak berubah-ubah. Cukup rendah saat seseorang bangun, dan perlahan meningkat sepanjang hari.
Setelah beberapa jam terjaga, kadar adenosin meningkat hingga memulai proses yang membuat kamu menjadi ngantuk.
Namun, jika reseptor diblokir kafein, jalur hilir yang mendorong tidur tidak diaktifkan. Membuat kamu terjaga lebih lama.
2. Berapa lama efek kafein bertahan?
![]() |
Kafein tidak selamanya bertahan di dalam tubuh. Namun, menurut Dr, Ramkissoon, penting memahami berapa lama waktu tidurmu.
Menurut FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat, waktu yang diperlukan untuk mengurangi jumlah awal zat kafein hingga setengahnya adalah antara empat hingga enam jam.
Artinya, sampai enam jam setelah minum minuman berkafein, setengah dari kafein yang dikonsumsi masih ada di tubuh. Itu juga masih mempengaruhi kamu agar terjaga.
Jika sudah masuk waktu tidur, kafein di dalam tubuh ini mampu menghalangi untuk tidur atau tertidur.
Inilah sebabnya sangat tidak dianjurkan minum kopi sebelum tidur. Kualitas tidur yang kurang dari waktu ke waktu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Menurut Dr. Ramkissoon, tidur yang kurang bisa mengarah pada obesitas. Karena itu, perlu mengambil langkah tepat untuk memastikan kamu mendapat kualitas tidur terbaik.
Batasan waktu terakhir minum kopi bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Batasan waktu terakhir minum kopi
![]() |
Setelah mengetahui efek dari kafein, lalu berapa batasan waktu maksimal minum kopi.
Hal ini sebenarnya tidak bisa ditetapkan sama untuk semua orang. Dr, Ramkissoon mengungkap, toleransi kafein pada setiap orang bervariasi. Beberapa lebih sensitif, tetapi ada juga yang kurang.
Tidak semua orang juga punya jadwal kerja dan tidur yang sama.
Namun, sebagai aturan praktis, ia merekomendasikan mereka yang kerja dari jam 9 sampai jam 5 dan jam tidurnya standar, sebaiknya berhenti minum kopi pada jam 2 atau 3 sore.
Tidak ada aturan universal mengenai waktu paling ideal terakhir mengonsumsi kafein.
Lamanya waktu minuman kafein bertahan di sistem tubuh juga bervariasi.
Tergantung pada kandungan kafein di dalam minuman, seberapa banyak kafein yang sudah ada di sistem tubuh, hingga seberapa efektif tubuh dalam mencerna kafein.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)