Bapak-bapak Catat! 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Kadar Testosteron

Bapak-bapak Catat! 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Kadar Testosteron

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 18 Jan 2024 06:00 WIB
Pria makan
Foto: Getty Images/Studio4
Jakarta -

Testosteron merupakan hormon yang pada dasarnya diproduksi laki-laki untuk reproduksi. Namun, hormon ini kadarnya bisa menurun jika kamu mengonsumsi 5 terburuk ini!

Testosteron merupakan hormon seks yang terutama diproduksi di testis laki-laki. Di perempuan juga ada, tetapi jumlahnya lebih sedikit. Di dalam tubuh pria, testosteron digunakan untuk banyak hal, terutama membantu perkembangan organ kelamin, membantu produksi sperma, menjaga kesuburan, hingga mempertahankan gairah seksual.

Oleh karena itu, laki-laki perlu memiliki hormon ini secara cukup. Jika pria dewasa kekurangan testosteron, bisa menyebabkan sejumlah hal, termasuk penurunan libido, gangguan ereksi, hingga kurangnya energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurangnya hormon testosteron bisa merugikan pria. Meskipun kondisi ini tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi menjalani hidup sehat dapat membantu mengatur kadar testosteron.

Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat dan menghindari asupan alkohol. Namun, jenis makanan 'sehat' juga perlu diperhatikan. Sebab, sejumlah makanan sehat juga dapat menghambat upaya menjaga kadar testosteron.

ADVERTISEMENT

Agar kadar testosteron bisa selalu terjaga, hindari 5 makanan ini seperti dirangkum dari healthdigest.com (12/08/2023).

1. Mint

Mint leaves herb on dark stone table with copy space.Daun mint pun bisa menyebabkan kurangnya libido atau hasrat seksual yang merupakan gejala menurunnya testosteron. Foto: iStock

Daun mint kerap dipakai untuk melengkapi makanan maupun minuman seperti teh. Daun mint memang sehat, tetapi tidak begitu baik untuk menjaga kadar testosteron.

Menurut Health Digest, berdasarkan penelitian dokter di Turki, minum teh spearmint atau pepermint bisa menyebabkan berkurangnya liibido atau hasrat seksual. Ini merupakan gejala umum dari rendahnya kadar testosteron.

Para peneliti dalam studi tersebut juga mengkonfirmasi efek ini setelah memberikan teh spearmint dua kali sehari selama lima hari berturut-turut kepada 21 wanita penderita hirsutisme. Setelah diperhatikan, terjadi penurunan kadar testosteron yang signifikan.

Penelitian lain dalam jurnal sama pada tahun 2010 menunjukkan hasil yang sama, setelah dilakukan penelitian selama 30 hari terhadap 41 wanita penderita PCOS. Namun, perlu diingat, ini adalah penelitian yang kecil. Diperlukan penelitian lebih banyak untuk memvalidasi efek minum atau makan mint terhadap produksi testosteron.

2. Makanan berlemak

Duh! Pria Ini Ditinggal Kabur oleh Teman Kencan yang Pesan 53 GorenganMakanan berlemak seperti gorengan, fast food, juga tidak baik dikonsumsi karena bisa mengurangi volume tstis hingga kadar testosteron. Foto: TikTok/@zockr

Makanan dengan banyak lemak trans memang berdampak buruk bagi kesehatan, terutama pada jantung dan metabolisme. Namun, lemak trans juga tidak kalah bahaya untuk hormon testosteron.

Lemak trans atau asam lemak biasa ditemukan pada makanan olahan, makanan cepat saji, hingga makanan yang digoreng.

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Asian Journal of Andrology, konsumsi lemak trans telah dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron, terutama pada orang AMAB karena dampak negatifnya pada fungsi testis serta efeknya dalam mengurangi volume testis.

Ketika fungsi testis terganggu, produksi testosteron dapat berkurang. Sehingga berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

3. Makanan manis

fakta kandungan gula dan kafein pada minuman bobaMakanan atau minuman manis bisa menyebabkan penurunan kadar testosteron. Foto: Getty Images/iStockphoto

Pola makan tinggi gula memang menjadi salah satu yang terburuk. Namun, penelitian yang disebutkan Health Digest menunjukkan pola makan tinggi gula yang juga berpengaruh dengan penurunan kadar testosteron.

Menurut studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences, kadar gula darah tinggi cenderung dibarengi dengan penurunan kadar testosteron.

Hasil serupa juga ditemukan pada penelitian tahun 2018, yang diterbitkan dalam Reproductive Biology and Endocrinology. Pada penelitian ini ditetapkan bahwa asupan gula memiliki efek langsung terhadap penurunan kadar testosteron total pada pria.


Hide Ads