Banyak orang keliru ketika harus mengkategorikan timun sebagai buah atau sayur. Ternyata ini jawabannya dari sisi ilmu botani.
Timun atau mentimun banyak dikonsumsi di Indonesia, mulai dari dijadikan lalapan atau jadi bahan campuran jus. Timun juga tergolong bahan makanan yang punya manfaat sehat.
Membicarakan klasifikasinya, banyak orang belum tahu apakah timun termasuk buah atau sayuran. Sebagian besar menganggap timun adalah sayuran karena rasanya tidak manis, tapi banyak juga yang beranggapan timun adalah buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beda buah dan sayuran sebenarnya ada pada cara mereka dihasilkan. Buah adalah struktur reproduksi matang dan dapat dimakan dari tanaman berbunga.
![]() |
Buah juga mengandung benih yang bisa menjadi cara agar pohon tersebut berkembang biak, yakni berupa bijinya. Sementara sayuran adalah daun, batang, akar, pucuk, dan bagian lain dari tumbuhan yang bisa dimakan.
Jika merujuk pada klasifikasi dan definisi botani, jelas bahwa timun adalah buah-buahan. Melansir Eating Well, seorang ahli botani menjelaskan bahwa buah tumbuh dari bakal buah yakni tanaman yang berbunga, buah ini biasanya mirip biji.
Dari sini bisa terlihat, karena timun memiliki biji di tengahnya dan tumbuh dari bunga, maka secara botani timun adalah buah.
Melansir Healthline, timun mengandung puluhan biji yang bisa digunakan untuk budidaya tanaman ini.
![]() |
Hal ini tentu sangat sesuai dengan ilmu botani bahwa buah adalah sesuatu yang tumbuh dari bunga dan bisa dijadikan bahan untuk berkembang biak. Buah menampung benih yang bisa jadi tanaman baru, begitu juga dengan timun yang mengandung banyak biji di dalamnya.
Walau demikian, timun tetaplah timun meski buahnya bisa jadi lalapan sebagai pelengkap makan yang dicocol dengan sambal seperti sayuran.
Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul Banyak yang Keliru, Timun Itu Buah atau Sayur?
(adr/odi)