Tidak semua makanan menjadi solusi untuk menghilangkan stress. Pasalnya, ada sejumlah makanan yang justru membuat atau memperparah stress yang dialami, seperti 5 makanan ini.
Banyak orang berpikir stress bisa hilang dengan cara mengonsumsi makanan apa saja yang diinginkan. Mungkin itu benar adanya, tetapi tidak semuanya. Sebab, ada sejumlah makanan yang justru bisa menyebabkan stress atau memperparah stress.
Ketika terus menerus stress, tubuh tetap berada dalam mode melawan atau lari, yang memicu sejumlah respons fisiologis termasuk peningkatan kadar kortisol. Dalam keadaan stress, melawan atau lari justru menyebabkan masalah kesehatan lain, misalnya penambahan berat badan hingga peradangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stress kronis juga merupakan penyebab kelelahan adrenal, suatu kondisi yang terjadi saat tubuh dan kelenjar adrenal berjuang untuk memenuhi tuntutan pemicu stress. Nantinya bisa menyebabkan gejala seperti, depresi dan kehilangan fokus.
Untuk mengatasi hal ini, tidak semua makanan bisa menjadi solusi. Beberapa makanan perlu dihindari karena justru berdampak negatif pada kesehatan tubuh.
Merangkum runtasti.com (29/03), berikut 5 jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat stress:
1. Makanan mengandung gula
![]() |
Banyak orang yang ketika stress justru mengonsumsi makanan manis. Padahal, gula adalah salah satu bahan yang perlu dihindari.
Saat stress, tubuh melepaskan lebih banyak kortisol, hormon yang bertanggung jawab untuk mengelola stress dan kadar gula darah. Jika makan makanan manis, kadar gula darah melonjak, dan tubuh harus melepaskan lebih banyak kortisol untuk menyeimbangkan gula darah.
Masalahnya, peningkatan kortisol juga dapat menyebabkan masalah tidur, penurunan respons imun, sakit kepala, hingga keinginan makan makanan tidak sehat meningkat.
Kadar gula darah yang berfluktuasi dengan cepat juga bisa menimbulkan perasaan yang mirip seperti stress, termasuk rasa cemas dan ketakutan.
2. Gorengan dan makanan cepat saji
![]() |
Gorengan dan makanan cepat saji mungkin memang nikmat. Namun, itu justru memperburuk stress.
Saat stress, tubuh perlu bekerja lebih keras untuk mencerna makanan berlemak, seperti pizza, makanan siap saji, keripik, hingga cookies.
Makanan yang digoreng dan mengandung banyak lemak juga mengandung lemak lain, lemak trans. Lemak trans sendiri terbukti meningkatkan rasio LDL (kolesterol jahat) terhadap HDL (kolesterol baik) dalam darah.
Peningkatan kolesterol jahat itu dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit, seperti jantung, diabetes, obesitas, hingga kanker.
Daftar makanan lainnya yang sebaiknya dihindari saat stress bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Kafein dalam jumlah banyak
![]() |
Jika sedang stress, kamu tetap boleh menikmati kafein, tetapi jangan terlalu banyak. Bahkan, kamu sebenarnya perlu berhenti minum kafein.
Konsumsi kafein bisa menimbulkan masalah bagi kelenjar adrenal, yang merangsang tubuh secara berlebihan. Karena itu juga merangsang sistem saraf, kafein dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung yang pada akhirnya meningkatkan perasaan cemas.
Kafein tidak hanya ditemukan pada kopi. Oleh karena itu, jangan lupa memperhatikan minuman lain yang juga mengandung kafein, seperti teh dan cokelat.
4. Karbohidrat olahan
![]() |
Karbohidrat olahan seperti makanan bertepung, pizza, nasi putih, makanan cepat saji, sebaiknya jangan dikonsumsi. Karbohidrat olahan tidak memiliki nilai gizi, dan hanya punya kalori.
Makan karbohidrat olahan juga dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang dapat menyebabkan perasaan murung dan menjadi lebih mudah tersinggung,
Banyak juga karbohidrat olahan yang mengandung natrium tinggi. Selain menyebabkan haus, makanan dengan natrium tinggi bisa menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, kemudian memaksa jantung bekerja lebih keras untuk menjaga darah terpompa.
Ini juga dapat meningkatkan tekanan darah, membuat kamu kembung dan stress meningkat.
5. Pemanis buatan
Gula saja sudah cukup buruk, apalagi pemanis buatan. Beberapa produk makanan ada yang menggunakan pemanis buatan. Pemanis ini bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, penyakit metabolik, dan kardiovaskular,
Pemanis buatan juga bisa mengakibatkan kecanduan terhadap makanan manis, sehingga menyebabkan kamu mencari makanan manis lainnya. Pemanis buatan juga punya efek samping yang dapat memicu stress. Sama seperti gula, pemanis ini juga tidak memberikan manfaat apapun pada gula darah.