Ibu-ibu di Desa Palaes, Likupang Barat, Minahasa Utara berkreasi mengolah jantung pisang menjadi santapan lezat yang disukai anak-anak hingga dewasa, bahkan turis dari mancanegara. Tak cuma lezat, penganan ini ternyata punya banyak manfaat bagi kesehatan.
Kepala Desa atau kerap disapa Hukum Tua Palaes, Jeini Grace Morong menjelaskan sate jantung pisang merupakan salah satu potensi kuliner dari desanya. Oleh warga setempat, olahan ini lebih akrab dikenal sebagai 'sate kusi pisang'.
"Jadi sate kusi pisang ini diolah dari buah jantung pisang, pisang sepatu kalau orang Manado bilang. Diolah sedemikian rupa, buah jantung pisang ini direbus dulu, lalu dicincang-cincang," jelas Grace kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace menambahkan jantung pisang yang telah dicincang kemudian dicampur dengan tepung dan sejumlah bumbu. Bumbu yang dimaksud antara lain ketumbar, bawang putih, bawang merah, garam dan penyedap rasa. Lalu, adonan ditambahkan telur dan air hingga kalis kemudian digoreng dan ditambahkan sambal yang terbuat dari gula merah, kacang tanah, cabai, bawang, dan penyedap rasa.
"Jadi untuk para anak-anak sampai orang dewasa, mereka mencicipi sate kusi pisang ini dan mereka merasa tidak ada gangguan, tidak ada kolesterol dan lain-lain, sehingga makanan ini sehat untuk dimakan," ungkap Grace.
"Sehat untuk jantung juga, untuk menguatkan jantung. Makanya ini diambil dari jantung pisang. Bisa menurunkan kolesterol, kadar gula, dan diabetes," tambahnya.
![]() |
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, jantung pisang memang mengandung senyawa bernama sterol dan serat. Senyawa ini diketahui berguna menurunkan kolesterol dan gula darah yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung dan diabetes.
Tak hanya itu, CNN Indonesia menyebutkan jantung pisang pun bermanfaat menyehatkan jantung karena mengandung banyak potasium. Potasium ini bertindak sebagai antidot sodium yang secara alami dapat menurunkan tekanan darah. Ketika tekanan darah stabil, risiko penyakit jantung hingga stroke pun dapat dicegah.
Grace mengatakan olahan sate jantung pisang dari ini menjadi salah satu bagian dari pengembangan Desa Palaes sebagai desa wisata yang telah digenjot sejak 2020 lalu. Hingga kini, Desa Palaes pun telah meraih berbagai penghargaan, seperti 300 Besar Anugerah Desa Wisata dari Kemenparekraf hingga Juara 3 Desa BRILian se-Indonesia Timur pada tahun 2022.
Ia berharap sate jantung pisang khas Palaes bisa dikemas sedemikian rupa dan memiliki izin agar bisa dipasarkan lebih luas, tak hanya di wilayah desa. Dirinya mengaku sampai saat ini belum ada pembinaan atau pelatihan untuk pengembangan kuliner ini. Namun, rencananya ada pelatihan dari dan pendampingan lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui pembentukan klaster usaha.
![]() |
Diketahui, adanya klaster usaha dari BRI dapat mewadahi UMKM untuk mengembangkan bisnis melalui kegiatan pendampingan hingga akses permodalan untuk pelaku usaha. Mantri BRI Unit Likupang yang bertanggung jawab di Desa Palaes Alter Octavianus Sengkey menerangkan pembentukan klaster usaha turut berperan mendukung pemberdayaan masyarakat.
"Adanya klaster usaha ini sangat membantu usaha yang membutuhkan modal, masyarakat yang mengalami kendala modal mereka sekarang bisa langsung menghubungi BRI untuk meminjam modal usaha mereka," tutur Alter.
Untuk diketahui, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesaBRILian.detik.com!
(akn/ega)