Oatmeal dikenal enak dan sehat. Oatmeal pun sering dinikmati sebagai sarapan atau dessert. Namun, apakah klaim oatmeal sehat benar? Ini penjelasannya!
Oatmeal merupakan pilihan sarapan sehat populer. Selain dijadikan menu sarapan, oatmeal juga sering diolah menjadi puding atau dicampur dengan yogurt untuk makan malam yang enak dan sehat.
Oatmeal tinggi serat dan mengandung banyak nutrisi penting, mulai dari karbohidrat, protein, air, lemak total, kalium, magnesium, hingga natrium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oatmeal sendiri bukan terbuat dari gandum dan berbeda dari gandum pada umumnya. Oatmeal merupakan makanan yang terbuat dari oat atau dikenal dengan harver, sejenis tanaman serealia, kemudian diolah dalam bentuk utuh untuk mempertahankan serat dan kulit arinya.
Dengan bahan dasar dan kandungan nutrisi yang melimpah, oatmeal pun dianggap sebagai salah satu pilihan makanan sehat. Namun, apakah klaim tersebut benar? Merangkum Delish.com (22/11), berikut penjelasannya!
1. Apa itu oat?
![]() |
Oatmeal merupakan makanan yang terbuat dari oat (Avena Sativa). Oat atau dikenal dengan haver merupakan jenis tanaman serealia yang tumbuh di negara-negara subtropis.
Oat berbeda dari gandum karena diolah dalam bentuk utuh untuk tetap mempertahankan serat dan kulit arinya.
Terdapat beberapa jenis oat yang tergantung dari cara pengolahannya. Sebagian produsen menggunakan biji-bijian dan diolah dengan proses yang sedikit. Namun, ada juga yang mengolahnya dengan proses cukup panjang.
Kalau ingin oat yang dimasak dengan cepat, pilih quick cooking oats. Oat ini telah melalui proses pengolahan layaknya oatmeal instan. Bedanya dengan quick cooking oats, oatmeal instan butuh waktu lebih lama untuk dimasak.
Kalau ingin tekstur oat lebih lembut, bisa pilih rolled oat yang sudah dikupas dan dikukus. Namun, untuk diet yang efektif, diketahui steel cut oat lah yang paling pas. Oat ini dibuat dengan cara dipotong, bukan digulung atau dipipihkan. Teksturnya juga lebih chewy dan rasa kacangnya lebih kuat, lapor sayurbox.com.
Perbedaan proses ini juga membuat nutrisi pada setiap jenisnya berbeda. Misalnya steel cut oat yang padat dan kenyal butuh dicerna lebih lama. Berarti ini juga membuat perut kenyang lebih lama.
2. Manfaat oatmeal bagi kesehatan
![]() |
Oatmeal mengandung berbagai nutrisi, serat beta-glukan, dan pati resisten yang masing-masing punya manfaat kesehatan tersendiri.
Dari segi mikronutrien, oatmeal kaya akan zat besi non-heme, yaitu zat besi yang berasal dari sumber protein nabati. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat bagi penikmat makanan vegan dan vegetarian. Oatmeal juga mengandung magnesium, kalsium, dan mangan.
Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, di dalam oatmeal juga terdapat serat beta-glukan. Menurut Nicole Sohayegh, ahli gizi terdaftar di New York City Nutrition, serat ini dapat menjaga kadar kolesterol sehat dan menjaga kesehatan jantung. Serat tersebut juga dapat mencegah kenaikan kadar gula darah dan insulin secara cepat.
Oatmeal juga diketahui bermanfaat untuk kesehatan usus. Nicole Sohayegh mengungkap, tepung resisten pada oatmeal adalah sejenis probiotik yang memberi makan mikrobioma di usus besar. Sehingga, menghasilkan flora usus seimbang.
Dampak buruk makan oatmeal untuk kesehatan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Dampak buruk makan oatmeal untuk kesehatan
![]() |
Meskipun oatmeal menawarkan banyak manfaat, ahli gizi mengungkap sejumlah dampak buruk yang mungkin terjadi dari mengonsumsi oatmeal.
Menurut Sohayegh, diet kelebihan karbohidrat terbukti berdampak buruk pada gula darah dan trigliserida, serta kesehatan hati.
Namun, Harvard mencatat, meskipun oatmeal kaya karbohidrat. terapi oat yang diproses secara minimal dapat ditambahkan ke dalam makanan untuk penderita diabetes. Artinya, mengonsumsi jenis oat yang olahannya minim proses masih aman untuk kesehatan.
Sohayegh juga merekomendasikan para penderita diabetes untuk makan oatmeal dengan campuran telur atau yogurt Yunani (Greek Yogurt). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan protein dan memperlambat pencernaan, serta peningkatan gula darah.
4. Cara mengonsumsi oatmeal untuk diet
Oatmeal memang menjadi pilihan makanan sehat, tetapi konsumsinya juga perlu diperhatikan.
Ahli gizi Sohayegh merekomendasikan untuk membuat 'overnight oatmeal' atau oatmeal yang didiamkan semalaman terlebih dahulu.
Menurutnya, memasak dan mendinginkan oat membuatnya punya kandungan pati dan resisten yang tinggi. Menjadikannya pilihan sarapan ramah usus.
Sohayegh merekomendasikan agar oatmeal ditambah dengan biji-bijian, seperti chia seed dan ditambah potongan buah beri untuk meningkatkan antioksidan.