Belerang (sulfur) menjadi nutrisi penting yang bisa mendukung kesehatan tubuh. Konsumsi makanan mengandung sulfur dapat menghindari tubuh dari kerusakan sel. Ini daftarnya!
Banyak orang mungkin hanya mementingkan asupan protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, seperti zat besi hingga seng. Sedangkan, sedikit yang melihat pentingnya asupan belerang.
Belerang merupakan tiga kandungan mineral yang baik untuk kesehatan. Di dalam mineral terdapat metionin dan sistein, berupa dua asam amino yang digunakan untuk membuat protein. Asam amino tersebut bisa ditemukan di kulit, rambut, dan kuku. Berfungsi membuat jaringan ini kuat dan fleksibel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belerang juga mengandung vitamin B1 dan biotin atau vitamin H yang penting bagi kesehatan.
Tubuh membutuhkan belerang untuk membangun dan memperbaiki DNA, serta melindungi dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kanker. Belerang juga membantu memetabolisme makanan, dn berkontribusi terhadap kesehatan kulit, tendon, dan ligamen.
Belerang atau sulfur ini bisa didapat dari protein hewani dan nabati. Belerang berperan penting dalam menghasilkan berbagai jenis protein, termasuk membantu dalam membentuk rambut, otot, dan kulit. Belerang juga menjadi penting dalam menyusun tulang, gigi, dan kolagen.
Dengan kandungan dan manfaat yang baik, jangan lupa mulai mengonsumsi makanan yang mengandung belerang. Merangkum beberapa sumber, berikut daftarnya!
1. Sayuran cruciferous
![]() |
Salah satu sayuran yang mengandung belerang adalah sayuran cruciferous. Mereka menyediakan belerang dalam bentuk yang dikenal sebagai glukosinolat. Kandungan belerang di dalamnya cukup tinggi, sehingga menimbulkan rasa pahit dan aroma tajam, lapor webmd (11/15/2022).
Klaim menyebutkan, konsumsi sayuran ini bisa membantu mengurangi risiko kanker. Sayangnya, studi klinis masih perlu dilakukan. Sayuran ini juga menjadi sumber vitamin, serat, dan nutrisi penting lainnya.
Sayuran cruciferous termasuk brokoli, kembang koll, kubis, hingga kangkung.
2. Bawang
![]() |
Belerang atau sulfur juga bisa ditemukan dalam kumpulan makanan allium. Kelompok ini kaya akan berbagai bentuk belerang, mulai dari sulfida, tiosulfat, sulfoksida, viildhthiin, dan ajoena.
Konsumsi kelompok makanan ini dikenal dapat membantu menjaga kesehatan jantung, kesehatan tulang, pengendalian gula darah, dan detoksifikasi.
Jenis allium yang bisa dikonsumsi termasuk, bawang putih, bawang bombay, bawang merah, hingga daun bawang.
Daftar makanan tinggi sulfur lain yang bisa dikonsumsi dapat dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Telur
Jika pernah mencium bau telur busuk, kamu pasti sadar baunya mirip belerang. Telur merupakan makanan yang kaya akan metionin, yaitu asam amino mengandung sulfur. Senyawa asam amino ini membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme.
Kandungan ini juga mendukung sintetis glutathione yang dapat melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres oksidatif, lapor ulasan September 2017 dari Livestrong.com (13/07).
Telur juga menjadi sumber protein dan vitamin B kompleks yang baik. Satu butir telur mengandung lebih dari 6 gram protein dan hanya 72 kalori. Mereka juga kaya akan vitamin A, vitamin D, dan vitamin B12.
4. Produk dairy (susu)
![]() |
Produk dairy atau olahan susu, seperti keju juga menjadi salah satu yang mengandung belerang. Kandungan belerang dalam bentuk sistin dan metionin ini memang ditemukan dalam jumlah sedikit. Namun, kandungan belerangnya meningkat, saat susu mengalami fermentasi untuk menghasilkan keju.
Penguraian sistein dan metionin dalam proses pembuatan keju merupakan bagian penting dari rasa akhir keju bakteri, yang digunakan untuk memfermentasi keju. Meningkatkan kandungan sulfur, sehingga menghasilkan rasa dan bau yang tidak enak.
5. Protein unggas
![]() |
Beberapa jenis unggas, seperti daging sapi, telur, ikan, dan ayam adalah sumber metionin hewani, dan asam amino esensial yang harus didapat melalui makanan. Sebab, mereka tidak dapat disintesis oleh tubuh.
Karena kandungan proteinnya yang tinggi, daging dan beberapa jenis unggas dapat meningkatkan rasa kenyang, serta membantu mengatur berat badan, dengan efek penekanan nafsu makan.
Namun, perlu diingat, konsumsinya tidak boleh berlebihan. Pastinya mengonsumsi secukupnya agar kenyang lebih lama dan mendapat pasokan belerang yang cukup, dan tidak berlebihan.