Waspada! 5 Efek Samping Makan Terlalu Cepat Bisa Ganggu Kesehatan

Waspada! 5 Efek Samping Makan Terlalu Cepat Bisa Ganggu Kesehatan

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 13 Okt 2023 05:00 WIB
ilustrasi makan keripik
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Aktivitas yang terlalu padat membuat banyak orang makan dengan cepat. Tetapi para ahli menyebutkan ada ancaman gangguan kesehatan dari kebiasaan makan cepat.

Akibat jadwal yang padat banyak orang terburu-buru saat memasuki waktu makan. Seolah tak tersisa banyak waktu mereka menghabiskan makanannya dengan cepat agar tak mengganggu aktivitasnya.

Ternyata makan dengan cepat dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Ancaman seperti obesitas, diabetes, bahkan hingga gangguan metabolisme dapat dialami akibat kebiasaan makan terlalu cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makan yang benar adalah makan yang dinikmati dan dihabiskan secara perlahan. Para ahli mengingatkan beberapa efek samping makan terlalu cepat yang bahaya untuk tubuh.

Baca juga: Penjual Pecel Lamongan Ini Bikin Pembeli Salah Fokus karena Ketampanannya

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 efek samping makan terlalu cepat menurut Clean Eating:

seorang pria sedang asyik makan menggunakan mangkukMakan terburu-buru dapat memicu obesitas pada pelakunya. Foto: thinkstock

1. Obesitas

Walaupun makan sedikit tetapi jika terbiasa makan dengan cepat risiko berat badan berlebihan dan obesitas dapat meningkat. Ternyata kecepatan makan sangat berpengaruh dengan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Seseorang yang makan terlalu cepat dan tidak mengunyah makanan dengan baik diungkapkan dapat memperbanyak kalori yang masuk ke dalam tubuh. Bahkan efeknya terasa instan beberapa menit setelah makanan habis dikunyah.

Pada sebuah penelitian yang melibatkan beberapa partisipan yang makan terlalu cepat masih merasakan lapar. Hal ini bersangkutan dengan makan cepat yang hormon pada usus yang membantu mengatur nafsu makan.

2. Diabetes

Makan cepat tidak meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara langsung. Tetapi dampak panjang yang dihasilkan dari kebiasaan makan cepat dapat memicu risiko diabetes tipe 2.

Orang yang makan cepat akan membutuhkan lebih banyak makanan dan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mengolah makanan. Salah satunya produksi insulin yang berguna untuk mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.

Pada manusia berusia dewasa tengah, produksi insulin yang tidak terkendali dapat memicu risiko resistensi insulin. Sehingga tubuh akan kesulitan mencerna gula darah yang masuk melalui makanan dan menyebabkan diabetes tipe 2.

Efek samping makan cepat lainnya ada di halaman selanjutnya.

3. Gangguan metabolis

Resistensi insulin tidak hanya dapat meningkatkan risiko diabetes tetapi juga berbagai gangguan metabolisme. Ada beberapa gangguan yang dapat dipicu oleh resistensi insulin yaitu penyakit jantung hingga stroke.

Pada sebuah penelitian yang melibatkan sekitar 9.000 partisipan dengan usia di atas 40 tahun para ahli berusaha melihat kebiasaan durasi makan masing-masing partisipan. Setelah diamati selama 3 tahun, partisipan yang makan lebih cepat mengalami gangguan metabolisme.

Partisipan yang makan lebih cepat juga mengalami pertambahan ukuran lingkar pinggang. Gejala-gejala yang terjadi pada partisipan seperti yang disebutkan menjadi tanda terjadinya gangguan metabolisme di tubuh.

4. Erosi Lambung

Ilustrasi menyiapkan makanan dengan metode food combiningMakanan yang belum dikunyah hingga alus dapat memicu kerusakan pada lambung. Foto: Thinkstock

Tak banyak yang menyadari bahwa makan cepat juga berdampak pada lambung. Kebiasaan makan cepat dapat meningkatkan inflamasi yang berujung pada mengikis lapisan lambung dan menyebabkan luka.

Ketika makanan masuk ke dalam lambung terlalu cepat maka produksi asam lambung juga meningkat. Dampaknya asam lambung dapat menyebabkan korosif pada dinding lambung dan tukak yang dalam.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Korea Selatan berusaha melihat kondisi pencernaan 1.000 partisipan dengan menggunakan endoskopi. Hasilnya para peneliti melihat orang-orang yang makan dengan tempo cepat mengalami kerusakan pada saluran esofagus hingga lambungnya.

5. Tersedak

Bukan hal yang tak mungkin tersedak dapat terjadi ketika makan terlalu cepat. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik masuk ke dalam tenggorokan dan dapat menghambat saluran napas.

Melalui pengamatan ahli, ternyata kecepatan makan seseorang dipengaruhi dengan kebiasannya sejak kecil. Suatu eksperimen dilakukan untuk mengajarkan anak-anak terbiasa makan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik.

Hasilnya hingga dewasa anak-anak tersebut tetap menjalani pola makan dengan durasi yang perlahan. Pada beberapa kasus tersedak ada beberapa korban yang akhirnya harus meregang nyawa karena makanannya sulit dikeluarkan dari saluran pernapasan.

Baca juga: 5 Bule Sukses Jualan di Indonesia, Ada Makanan Thailand hingga Arab

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bahaya Konsumsi Daging Bersantan yang Dipanaskan Berulang"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads