5 Pola Makan Terbaik Untuk Turunkan Kolesterol Tanpa Diet Ketat

5 Pola Makan Terbaik Untuk Turunkan Kolesterol Tanpa Diet Ketat

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 22 Sep 2023 08:00 WIB
5 Pola Makan Terbaik Untuk Turunkan Kolesterol Tanpa Diet Ketat
Foto: Getty Images/whitebalance.oatt
Jakarta -

Kadar kolesterol darah yang tinggi berbahaya untuk kesehatan. Beberapa pola makan terbaik ini cocok untuk diterapkan agar kolesterol menurun tanpa perlu diet ketat.

Kolesterol terbentuk akibat penumpukan lemak yang dapat mengganggu aliran pembuluh darah. Sebagai organ vital, ketika aliran darah tersumbat banyak dampak negatif salah satunya adalah pemicu stroke dan penyakit jantung.

Efek lainnya adalah memicu tekanan darah tinggi yang wajib dihindari bagi orang dewasa terutama menjelang usia lanjut. Cara terbaik untuk mencegah efek samping yang buruk ini adalah dengan menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil dan pada batas aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjaga kolesterol dapat dilakukan dengan melakoni pola makan yang sehat. Pada dokter dan ahli memberikan tips pola makan untuk mengendalikan kolesterol dengan mudah tanpa harus diet ketat.

Baca juga: Duh! Gegara Ketumpahan Kopi, Pelanggan Ini Tuntut McD Amerika

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 tips mengendalikan kolesterol melalui pola makan menurut Mirror (16/9):

5 Pola Makan Terbaik Untuk Turunkan Kolesterol Tanpa Diet KetatMengonsumsi makanan nabati dapat membantu mengikat dan mengeluarkan kolesterol buruk. Foto: Getty Images/whitebalance.oatt

1. Konsumsi makanan nabati

Menjalani diet nabati atau memperbanyak asupan makanan dari bahan nabati lebih ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Makanan nabati memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat membantu menyerap kolesterol.

"Tidak ada kadar kolesterol pada makanan nabati, jadi menerapkan diet vegetarian atau vegan salah satu pola makan yang bebas kolesterol," kata dr. Justine Butler selaku ketua peneliti Viva!

Bahan makanan nabati juga cukup variatif sehingga dapat diolah berdasarkan kebutuhan dan selera makan konsumennya.

2. Hindari lemak jenuh

Kolesterol paling banyak dihasilkan dari konsumsi makanan yang berminyak atau berlemak tinggi. Makanan olahan seperti sosis, mentega, biskuit, dan lainnya mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Asupan makanan dengan lemak jenuh yang tinggi ini menjadi pemicu yang sangat cepat untuk peningkatan kolesterol di dalam tubuh. Jenis makanan ini menjadi yang paling disarankan untuk dihindari oleh ahli kesehatan.

"Kalian masih boleh mengonsumsi kue pada waktu-waktu tertentu tetapi harus membatasi asupannya untuk makanan dengan jenis lemak yang tak sehat ini," lanjut dr. Butler.

Tips mengendalikan pola makan lainnya ada di halaman selanjutnya.

3. Pilih oatmeal untuk sarapan

Oatmeal banyak dipilih oleh pelaku hidup sehat sebagai menu sarapan yang sehat dan mengenyangkan. Ternyata tak hanya rendah kalori, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi oatmeal sebagai menu sarapan.

Oatmeal memiliki kandungan serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol buruk. Serat larut dapat membantu menyerap lemak yang masuk ke dalam pembuluh darah sehingga meminimalisir penyumbatan.

"Seporsi oatmeal dengan ukuran 50 gram setara dengan asupan 5 gram serat dan masih dapat dimaksimalkan dengan penambahan buah-buahan kering, kacang, pisang, atau buah berry," lanjut dr. Butler.

4. Perbanyak konsumsi biji-bijian

5 Pola Makan Terbaik Untuk Turunkan Kolesterol Tanpa Diet KetatBiji-bijian memiliki kadar serat larut yang tinggi untuk mengikat kolesterol buruk. Foto: Getty Images/whitebalance.oatt

Biji-bijian tidak hanya yang dapat dibayangkan sebagai sayuran. Biji-bijian juga termasuk seperti gandum utuh dan olahan turunannya. Biasanya seperti pasta dengan gandum utuh, nasi merah, atau quinoa.

Biji-bijian utuh memiliki serat larut yang belum pecah seperti pada olahan tepung. Khasiatnya serat larut dalam beberapa makanan ini dapat membantu mengikat kolesterol buruk dan membawanya keluar dari tubuh.

"Cara memperbanyak konsumsinya hanya sekadar mengubah roti yang terbuat dari terigu, nasi, dan pasta dengan bahan-bahan olahan gandum atau biji-bijian utuh," kata peneliti andalan Viva! tersebut.

5. Konsumsi kedelai

Kedelai termasuk salah satu biji-bijian yang mudah dan murah untuk ditemukan. Di Indonesia sendiri kacang kedelai banyak jenis olahannya, mulai dari tempe hingga menjadi susu nabati yang menyegarkan.

Kacang kedelai dilengkapi dengan kandungan serat, lemak tak jenuh, dan berbagai vitamin serta mineral yang baik untuk tubuh. Hanya dengan mengonsumsi 25 gram kacang kedelai setiap hari terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.

"Kamu bisa saja mendapatkan asupan kedelai dari 100 gram tahu, 200 mililiter susu kedelai, atau bahkan mengonsumsi yogurt kedelai yang tidak kalah enak. Lakukan ini selama seminggu dan imbangi dengan olahraga," dr Butler memberikan saran lebih lanjut.




(dfl/odi)

Hide Ads