Duh! Gegara Ketumpahan Kopi, Pelanggan Ini Tuntut McD Amerika

Diah Afrilian - detikFood

Kamis, 21 Sep 2023 17:00 WIB

Duh! Gegara Ketumpahan Kopi, Pelanggan Ini Tuntut McD Amerika — Foto: Ladbible

Jakarta -

Seorang pelanggan melaporkan kekecewaannya terhadap restoran hingga ke ranah hukum. Berawal dari ketumpahan kopi, kasus ini berlanjut ke pengadilan.

Fasilitas drive thru atau layanan tanpa turun (lantatur) yang ada di restoran cepat saji bertujuan untuk memudahkan para pelanggan. Sesuai dengan namanya, para pelanggan tak perlu menghabiskan waktu untuk memarkirkan kendaraan dan hanya tinggal mengambil pesanan pada jendela sesuai urutannya.

Ketelitian dan kecepatan dibutuhkan oleh para pekerja restoran pada fasilitas ini. Sayangnya, sebuah kejadian mengecewakan dialami oleh pelanggan yang sedang apes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia yang tak terima dengan kejadian merugikan yang dialaminya menganggap kejadian ini sebagai permasalahan yang serius. Dibantu dengan pengacaranya, pelanggan ini menuntut gerai McDonald's terkait ke pengadilan.

Sebuah gerai McDonald's dituntut oleh pelanggan dari layanan drive thru. Foto: Ladbible

Mable Childress, seorang pelanggan wanita di McDonald's San Fransisco, Amerika Serikat dilaporkan oleh Ladbible (20/9) menggugat restoran cepat saji yang ia sambangi. Laporannya dilayangkan setelah ia tersiram segelas kopi panas yang dipesan melalui layanan drive thru.

Childress melaporkan kejadian itu atas tuduhan pekerja restoran yang lalai menjalankan tugasnya dengan baik. Menurun keterangannya, kronologi tumpahnya segelas kopi panas disebabkan oleh penutup cangkir yang tidak rapat.

Ditemani oleh kuasa hukumnya, Childress mengatakan ia mengalami beberapa luka bakar dan gangguan secara emosional. Bekas luka yang kemerahan dan terasa sangat panas terjadi di area paha Childress.

"Mereka tidak menutup gelas kopi dengan sangat rapat sehingga kopinya tumpah semua," kata Dylan Hackett selaku pengacara Childress.

Hal ini lantaran pekerjanya tak sengaja menumpahkan kopi panas ke paha pelanggan. Foto: Ladbible

Sementara pihak McDonald's mengaku sudah menawarkan pertolongan bagi pelanggannya tersebut. Peter Ou, selaku juru bicara gerai restoran terkait, mengatakan ia sempat menyambangi pelanggannya dan menawarkan beberapa bantuan tetapi ditolak.

"Restoranku memiliki keamanan pangan dan aturan yang sangat ketat, termasuk cara kami melatih para pekerja untuk memastikan tutup gelas minuman panas tidak terbuka," ungkap Ou.

Perdebatan antara Childress dan McDonald's tersebut kini masih berlangsung dengan proses hukum. Pihak McDonald's sendiri belum memberikan kabar lanjutan terkait kasus yang mereka alami.

Ternyata sebelumnya pernah ada kasus serupa yang menimpa sebuah restoran McDonald's di Amerika Serikat lainnya. Pada 1992, Stella Liebeck melaporkan dirinya tersiram kopi panas dengan cedera luka bakar serius tetapi pihak restoran menolak denda Rp 307 juta untuk pengobatan pelanggannya.