Eksperimen Bule di Bali Makan Daging Mentah 100 Hari, Begini Hasilnya

Eksperimen Bule di Bali Makan Daging Mentah 100 Hari, Begini Hasilnya

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 09 Sep 2023 18:00 WIB
Eksperimen Bule di Bali Makan Daging Mentah 100 Hari, Begini Hasilnya
Foto: Jam Press/@paulylong
Jakarta -

Seorang pria bule yang menetap di Bali mencoba pola makan berbeda. Pria itu pun memberanikan diri untuk makan daging mentah selama 100 hari. Begini hasilnya!

Banyak orang mengubah pola makannya menjadi lebih sehat. Hal ini biasa dilakukan oleh mereka yang sedang melakukan diet.

Banyak jenis diet yang bisa dicoba, mulai dari intermittent fasting, diet dash, diet keto, hingga diet yang fokus terhadap protein. Selain telur, banyak juga pelaku diet yang memfokuskan diri untuk mengonsumsi protein dari daging atau organ hewan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, beberapa orang rela melakukan diet makan daging yang ekstrem, seperti mengonsumsi daging mentah. Padahal, selalu ada risiko mengonsumsi makanan mentah. Namun, ahli diet Amanda Baker Lemein mengungkap daging mentah padat akan nutrisi. Mulai dari sumber zat besi, vitamin B, hingga folat.

Dengan kandungan nutrisi baik, diet daging mentah pun cukup menarik perhatian banyak orang. Salah satu yang tertarik mencoba diet ini adalah seorang pria bule bernama Pauly Long.

ADVERTISEMENT

Pria bule yang saat ini tinggal di Bali, Indonesia, memutuskan untuk melakukan diet setelah dirinya memiliki masalah pada perut lima tahun lalu. Diantara banyak diet, Pauly Long pun tertarik mencoba diet makan daging mentah.

Selama 100 hari, pria dengan julukan "Testicle King" ini makan satu daging mentah setiap harinya. Namun, dia tidak hanya mengonsumsi daging mentah, tetapi juga mengonsumi makanan lain. Bisa jadi daging steak matang atau makanan mentah lain, lapor NY Post.

Eksperimen Bule di Bali Makan Daging Mentah 100 Hari, Begini HasilnyaPria ini bereksperimen makan daging mentah dan organ mentah selama 100 hari. Foto: Jam Press/@paulylong

Untuk jenis makanan mentahnya, pria ini sebenarnya tidak hanya mengonsumsi bagian daging hewan. Pauly juga diketahui mengonsumsi organ hewan lain, mulai dari jantung, testis, hingga lidah.

Setelah mencoba makan organ hewan mentah selama 100 hari, pria ini mengaku tidak ada komplikasi apapun. Padahal, pria ini makan organ hewan mentah dalam jumlah yang tidak sedikit.

Pria yang tinggal di Bali ini justru mendapat dampak positif. Setelah kurang lebih 30 hari mencoba diet tersebut, Pauly Long mengaku energinya bertambah. Sistem pencernaannya juga menjadi lebih lancar. Secara keseluruhan, ia memiliki kondisi tubuh yang lebih baik setelah makan makanan mentah.

"Saya baru sadar setelah 30 hari mencoba, setelah itu saya baru sadar setiap harinya mendapat energi yang baik. pencernaan juga lancar, bahkan secara keseluruhan badan saya lebih baik setelah makan makanan mentah," ucap Pauly Long.

Bule ini juga menyadari kondisi tubuhnya justru jauh lebih baik ketika makan makanan yang belum dimasak. Meskipun, pria ini memang suka mengkombinasikan makanan mentah dengan makanan matang.

"Saya mencampur makanan mentah dengan makanan matang karena saya seorang foodie yang suka bereksperimen dengan makanan enak. Tetapi secara keseluruhan, makanan mentah lebih baik," jelas pria ini.

Eksperimen Bule di Bali Makan Daging Mentah 100 Hari, Begini HasilnyaPria ini merasa tubuhnya lebih baik setelah makan makanan mentah. Foto: Jam Press/@paulylong

Melihat keseharian Pauly yang mengonsumsi makanan mentah, tentu banyak netizen terheran dan memberi komentar negatif. Namun, Pauly cukup mengabaikan komentar tersebut. Seiring berjalannya waktu, pria ini sudah terbiasa dengan komentar buruk netizen.

Diet makan daging mentah memang dikenal padat nutrisi, tetapi secara umum diet ini tidak terlalu disarankan. Menurut The Centers for Disease Control and Prevention, makan daging mentah dan kurang matang bisa menyebabkan seseorang sakit. UCLA Health juga menyebut, konsumsi daging mentah bisa mengarah kepada penyakit yang berkaitan dengan bakteri E.Colli.




(aqr/adr)

Hide Ads