Daging sapi menjadi sumber protein dan zat besi hewani yang paling baik. Emilia Achmadi, selaku ahli gizi, beberkan tips memaksimalkan asupan mineralnya.
Daging sapi menjadi salah satu bahan hewani yang paling mudah dan banyak ditemukan di Indonesia. Kandungan protein yang tinggi pada daging sapi membuat bahan makanan ini banyak diolah dan dikonsumsi masyarakat.
Ternyata tak hanya protein tetapi daging sapi juga memiliki kandungan mineral lainnya. Pada 100 gram daging sapi mengandung 2,6 miligram zat besi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi agar penyerapan zat besinya lebih maksimal, dibutuhkan beberapa cara agar zat besinya tidak terbuang percuma. Memperingati Iron Week bersama Meat Livestock Australia di Warung Jomblo, Antasari (29/8), Emilia Achmadi memberikan beberapa tips memaksimalkan penyerapan zat besi yang bisa ditiru.
Berikut ini 7 tips memaksimalkan penyerapan zat besi menurut Emilia Achmadi:
![]() |
1. Padukan dengan sayuran hijau
Serat dan vitamin yang ada di dalam sayuran hijau dapat membantu penyerapan zat besi lebih maksimal. Maka tak heran jika di restoran besar sekalipun daging akan dipadukan dengan sayuran hijau seperti bayam, selada, atau asparagus.
"Sayuran hijau memiliki serat yang tinggi dan juga vitamin C yang banyak. Makan daging dengan sayuran yang berwarna hijau tua, terutama yang berdaun, akan mempercepat dan memaksimalkan zat besi di dalam tubuh," kata Emilia.
2. Mengombinasikan vitamin C
Selain melalui sayuran hijau, Emilia juga memberikan beberapa tips untuk memadukan vitamin C. Salah satunya adalah dengan asupan buah-buahan asam yang bisa disajikan sebagai minuman pendamping.
Emilia menyarankan jus jeruk sebagai minuman yang paling tepat untuk pendamping steak. Jika ingin yang lebih sederhana, sekadar lemonade juga cocok untuk membersihkan mulut maupun menyegarkan tenggorokan.
3. Pilih yang lebih merah
Cara memaksimalkan asupan zat besi pada daging sapi lainnya adalah dengan memilih daging yang berkualitas. Ciri-ciri daging sapi yang banyak kandungan zat besinya dapat dibedakan pada warnanya.
Semakin merah sebuah potongan daging sapi, maka kandungan zat besinya semakin banyak. "Usahakan kalau memilih daging sapi itu yang merah terang. Semakin merah warnanya tandanya semakin banyak zat besinya," tutur ahli gizi yang sudah berkiprah selama 50 tahun.
Tips lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Hindari konsumsi teh
Memaksimalkan penyerapan zat besi bukan berarti harus memadukan dengan pendamping yang tepat saja. Tetapi ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan agar tidak mengganggu penyerapan zat besi.
Menghindari minuman yang mengandung tanin seperti teh sangat ditekankan oleh Emilia. Jika ingin tetap minum teh setidaknya 45 menit sebelum makan daging sapi atau 4 jam setelah makan daging.
5. Cukupi kebutuhan tubuh
Emilia Achmadi juga menjelaskan bahwa konsumsi daging sapi harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Cara ini bertujuan untuk memenuhi kecukupan zat besi yang juga dibutuhkan berbeda-beda pada tubuh manusia.
Semakin banyak kegiatan fisik yang dilakukan maka semakin banyak zat besi dan asupan daging sapi yang dibutuhkan. Emilia menyebut batas normal yang disarankan untuk konsumsi daging sapi sekitar 400-500 gram per minggu.
![]() |
6. Maksimalkan melalui makanan
Zat besi sebenarnya juga bisa didapatkan melalui asupan suplemen. Tetapi Emilia Achmadi tidak menyarankan suplemen sebagai asupan utama untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian terutama bagi orang dewasa.
"Asupan nutrisi itu 80% harus dari makanan. Memang suplemen bisa membantu tetapi menurutku itu hanya tambahan, yang paling penting dari makanan utuh," jelas Emilia.
7. Pilih menu seimbang
Walaupun memiliki banyak khasiat dan kandungan yang dibutuhkan tubuh tetapi batas aman konsumsi daging tetap harus diperhatikan. Jika dikonsumsi berlebihan efek sampingnya tidak mungkin tidak akan terjadi.
Cara terbaik untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan adalah dengan menyajikan menu makan seimbang. Seperti yang diterangkan oleh Emilia, perpaduan daging sapi, sayuran hijau, karbohidrat, hingga minuman yang tepat harus diperhatikan setiap waktu makan.