Kualitas udara yang kian menurun akibat pengaruh polusi membuat banyak orang khawatir. Untuk melindungi tubuh, rutinlah konsumsi lima makanan ini.
Kondisi Jakarta dan beberapa daerah di sekitarnya kini sedang tidak baik-baik saja. Kabut tebal tampak menutupi seluruh kota yang disebut-sebut berasal dari polusi udara.
Kualitas udara semakin hari semakin menurun dan berbahaya untuk kesehatan. Paparan udara yang buruk dapat menyebabkan berbagai ancaman untuk kesehatan, mulai dari saluran pernapasan hingga imunitas yang akan menurun karena melindungi tubuh dengan keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membantu menjaga kesehatan tubuh, ada beberapa bahan makanan yang disarankan ahli untuk dikonsumsi dengan rutin. Beberapa bahan makanan ini banyak yang tersedia di dapur rumahan dan dapat dicampurkan sebagai bumbu atau rempah pada racikan makanan.
Baca juga: Apes! 5 Orang Ini Bayar Mahal Makanan dan Tenyata Ditipu Penjualnya
Berikut ini 5 bahan makanan untuk melindungi tubuh dari polusi menurut NDTV (7/5/23):
![]() |
1. Kunyit
Kunyit dikenal sebagai bumbu dapur sekaligus rempah yang memiliki kandungan antiinflamasi. Efek antiinflamasi yang muncul pada kunyit disebabkan oleh kandungan kurkumin yang kaya khasiat untuk tubuh dan kesehatan.
Konsumsi kunyit dapat melindungi paru-paru dari racun-racun yang beterbangan di udara kotor. Kunyit yang dicampurkan ke dalam makanan juga dapat membantu meredakan batuk hingga iritasi paru-paru akibat polusi udara.
Rempah berwarna kuning ini dapat diolah dan diracik dalam berbagai bentuk. Misalnya sebagai campuran bumbu pada makanan atau dilarutkan dan diminum pada segelas susu yang hangat sebelum tidur malam.
2. Flaxseed
Flaxseed atau biji rami dipercaya sebagai asupan biji-bijian yang tinggi serat. Bagi pelaku diet, flaxseed dikenal sebagai salah satu biji-bijian yang biasanya dikonsumsi saat sarapan untuk membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Tak hanya bermanfaat untuk diet, flaxseed juga dapat melindungi tubuh dari udara yang kotor. Flaxseed mengandung asam lemak omega 3 dan fitoestrogen yang dapat melindungi sistem kardiovaskular.
Lebih kompleksnya, fitoestrogen juga dapat membantu mengatasi gejala seperti asma dan reaksi alergi lainnya pada paru-paru. Flaxseed dapat diolah secara sederhana menjadi salad, campuran smoothie atau dipanggang untuk dinikmati sebagai camilan sehat.
Bahan makanan lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Bayam
Warna hijau pada sayuran memiliki arti yang menggambarkan kandungan nutrisi di dalamnya. Bayam yang murah meriah dan enak rasanya tinggi akan kandungan beta karoten, zeaxanthin, lutein, dan klorofil yang berkhasiat untuk tubuh.
Komponen mineral alami di dalam bayam disebutkan oleh Dr. Rupali Datta, selaku ahli gizi, dapat memperkuat sistem imunitas tubuh. Di dalam bayam juga terdapat magnesium yang dapat melindungi paru-paru dari udara yang tebal polusinya.
Klorofil yang ada di dalam bayam memiliki komponen antimutagenik yang merupakan berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker bagi paru-paru. Konsumsi bayam dapat membantu paru-paru mengeluarkan racun yang masuk dari polusi.
4. Brokoli
![]() |
Setelah kualitas udara semakin memburuk, banyak ahli gizi dan ahli kesehatan yang menyarankan untuk konsumsi brokoli. Komponen alami di dalam brokoli dapat membantu meredakan efek samping dari polutan yang ada pada udara kotor.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health at John Hopkins University, menyebutkan konsumen brokoli cenderung lebih rendah mengalami efek samping dari polusi. Manfaat ini berasal dari kandungan sulforaphane dengan sifat antikarsinogenik.
Lebih lengkap lagi, brokoli mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapat membantu memperkuat imunitas. Pada 100 gram penyajian brokoli terkandung 89 gram vitamin C yang jumlahnya lebih tinggi dari buah-buahan asam.
5. Tomat
Warna merah merona pada tomat menjadi penanda adanya kandungan beta karoten, vitamin C, dan likopen. Perpaduan ketiga komponen tersebut merupakan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan inflamasi pada saluran pernapasan.
Biasanya penderita asthma dan gangguan pernapasan lainnya ada lebih mudah dipengaruhi polusi sehingga membutuhkan tomat untuk membantu meredakan inflamasinya. Kandungan likopen yang tinggi juga dapat menghalau radikal bebas yang menyerang tubuh termasuk pernapasan.
Komponen beta karoten yang hadir secara alami pada tomat juga terbukti dapat memperlambat penuaan pada paru-paru. Menurut penelitian yang dipublikasi oleh European Respiratory Journal, orang dewasa yang konsumsi lebih dari dua buah tomat sehari akan mengalami penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat.