3. Menurunkan kadar lemak
Termasuk jenis tanaman rimpang membuat bagian akar wasabi lebih banyak digunakan untuk makanan. Ternyata tak hanya akarnya, daun wasabi juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.
Ada komponen bernama 5-Hydroxyferulic acid methyl ester yang dapat membantu menekan pertumbuhan sel lemak. Menurut penelitian yang dilakukan pada tikus, 1,8 gram ekstrak daun wasabi dapat mencegah peningkatan 7,2 gram berat badan dalam waktu 6 minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian ini bahkan menemukan efek yang sama pada pola diet tinggi kalori. Sehingga beberapa ahli menyarankan konsumsi ekstrak daun wasabi juga dapat populer seperti konsumsi akarnya.
4. Efek antikanker
![]() |
Gangguan sel tubuh dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang berbahaya. Komponen bernama akrilamida menjadi senyawa kimia yang paling banyak terdapat di dalam makanan dan dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Konsumsi wasabi murni ternyata dapat membantu menekan dan mencegah pertumbuhan akrilamida di dalam tubuh. Menurut penelitian asupan akrilamida yang tidak dihentikan atau ditekan berisiko menimbulkan kanker ginjal, endometrium, hingga rahim.
Menurut penelitian yang telah dilakukan ditemukan berbagai catatan konsumsi wasabi yang rutin dapat mencegah pertumbuhan sel kanker pada organ yang disebutkan. Bagi wanita konsumsi wasabi juga dapat mencegah kanker payudara.
5. Menyehatkan tulang dan otak
Tidak hanya mencegah penyakit kronis, konsumsi wasabi juga dapat membantu menjaga kesehatan organ tubuh tertentu. Beberapa diantaranya yang telah terbukti adalah kesehatan tulang dan otak.
Ada komponen bernama asam p-hydroxycinnamic yang bermanfaat untuk tulang. Fungsinya dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah kerusakan tulang melalui pengeroposan dini.
Selain itu sensasi menusuk otak yang didapat dari wasabi dikatakan memiliki efek neuroprotective. Efek tersebut berarti wasabi dapat membantu melindungi saraf pada otak dari inflamasi yang dapat menurunkan fungsi kerja otak.
(dfl/odi)