Salah Kaprah! Ini 5 Mitos Pola Makan Sehat yang Masih Dipercaya

Salah Kaprah! Ini 5 Mitos Pola Makan Sehat yang Masih Dipercaya

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 01 Agu 2023 05:00 WIB
Efek terlalu banyak konsu,si gula
Foto: iStock
Jakarta -

Banyak mitos-mitos soal pola makan sehat yang masih dipercaya sampai sekarang. Makanan sehat disebut buruk dan sebaliknya. Ini faktanya!

Bagi pelaku diet, menjalani pola makan sehat sangatlah penting. Mereka akan menghindari makanan yang dapat menaikkan berat badan, misalnya makanan yang mengandung lemak.

Padahal tak selamanya lemak itu buruk untuk tubuh. Nah, itulah salah satu mitos soal pola makan yang masih dipercaya oleh banyak orang. Begitu pula dengan mitos tentang gula yang dinilai berbahaya. Faktanya ada jenis gula yang justru dibutuhkan oleh tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Food NDTV (27/04/23) berikut 5 mitos pola makan yang salah kaprah.

1. Sereal Menyehatkan

Chorong Apink Cuma Makan Sekotak Sereal dalam Sebulan Sebelum Debut.Sereal kerap dianggap sebagai menu sarapan sehat, tapi faktanya tidak demikian. Foto: iStock

Sereal kerap kali jadi menu sarapan yang praktis. Karena terbuat dari muesli, granola, jagung, dan gandum banyak yang mengira bahwa sereal sangat menyehatkan.

Apalagi sereal dinikmati dengan kuah susu. Faktanya tidak demikian, khususnya pada sereal kemasan yang banyak mengandung kalori. Selain itu, berpotensi mengandung bahan tambahan berbahaya.

ADVERTISEMENT

Karena melewati proses pabrik, bisa membuat nilai gizi yang terkandung pada serealnya menjadi rusak. Disarankan untuk memeriksa label dengan benar sebelum membeli produk sereal.

2. Smoothie Mangga Menyehatkan

Mango Smoothie In A Bottle With Slices Of Mango FruitNutrisi pada mangga akan rusak dicampur dengan dadih untuk membuat smoothie. Foto: iStock

Mangga merupakan buah yang kaya nutrisi. Namun, nutrisi itu akan rusak jika mangga diolah menjadi smoothie. Biasanya smoothie mangga mencampurkan dadih yang terbuat dari susu.

Dikutip dari FoodNDTV, paduan mangga dan dadih bukanlah kombinasi yang bagus. Dadih mengandung protein hewani yang jika dipadukan dengan buah dapat menyebabkan fermentasi dalam tubuh.

3. Konsumsi Lemak Bikin Berat Badan Naik

Ilustrasi junk foodLemak yang harus dihindari adalah lemak jahat yang terdapat pada junkfood Foto: Shutterstock

Lemak kerap dipandang sebelah mata karena dinilai dapat menyebabkan berat badan jadi naik. Karenanya banyak pelaku diet yang sangat menghindari makanan yang mengandung lemak.

Faktanya, lemak tak selamanya buruk. Ada lemak sehat yang justru dapat memberikan manfaat kesehatan. Lemak sehat secara alami terkandungan di setiap makanan.

Lemak sehat tersebut akan berperan menyeimbangkan nutrisi. Yang harus dihindari adalah lemak tidak sehat, seperti lemak trans yang banyak terkanudng di junk food dan makanan olahan.

4. Gula sangat Berbahaya

Selain lemak, gula pun dinilai berbahaya untuk kesehatan. Bagi pelaku diet, mereka sering menghindari gula agar berat badannya tidak bertambah.

Pernyataan itu adalah benar, tapi lebih tepatnya itu untuk gula tambahan. Sementara gula alami yang terkandung pada buah dan sayuran justru akan menciptakan keseimbangan nutrisi dalam tubuh.

5. Putih Telur lebih Sehat dari Kuning Telur

Penjelasan mengenai apakah aman mengonsumsi putih telur mentah.Putih telur dianggap lebih sehat, padahal kuning telur tempatnya nutrisi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Telur menjadi salah satu menu sehat yang kerap dipilih saat diet. Namun, kebanyakan orang lebih memilih mengonsumsi putih telurnya dan memisahkannya dengan kuning telur.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak tahu bahwa kuning telur merupakan sumber nutrisi yang tak kalah hebat. Kuning telur mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin yang akan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads