4. Gangguan metabolisme
![]() |
Sindrom metabolik ditandai dengan gangguan glukosa darah, peningkatan tekanan darah, dislipidemia, dan obesitas perut. Pola makan yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes melitus, hiperlipidemia, dan hipertensi.
Asupan vitamin C, karena efek antioksidannya, terbukti memiliki hubungan terbalik dengan sindrom metabolik. Makanan kaya serat membantu mengurangi lipoprotein densitas rendah dan menyeimbangkan kadar glukosa darah.
5. Gangguan penglihatan
Sayuran berdaun hijau dan buah-buahan berwarna mengandung karotenoid, yang meningkatkan kinerja penglihatan mata dan membantu mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan usia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karotenoid lutein dan zeaxanthin memiliki tindakan perlindungan terhadap katarak. Zat ini juga membantu dalam mencegah penyakit mata terkait penuaan dan degenerasi makula.
6. Depresi
![]() |
Sejumlah penelitian telah menemukan hubungan antara konsumsi buah dan sayur dengan depresi. Studi menunjukkan bahwa depresi lebih kecil kemungkinannya pada orang yang mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.
Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 6 Bahaya Kesehatan Akibat Jarang Makan Sayur dan Buah
Simak Video "Nyobain Segar-Manisnya Dessert Dari Buah Peach Korea"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/adr)