3. Beberapa jenis rempah
![]() |
Beberapa jenis rempah juga bisa mempengaruhi bau urin dan membuatnya menjadi berbau aneh. Jenis rempah yang terkenal membuat urin bau, seperti jinten, kunyit, dan ketumbar.
Bahan aromatik ini memang membuat suatu hidangan menjadi lezat. Namun, setelah makanan dicerna sekalipun, senyawa baunya masih bisa melewati ginjal dan tercium jelas setelah buang air kecil.
4. Jengkol
![]() |
Sebagian orang Indonesia suka mengonsumsi jengkol. Jengkol biasanya dibuat menjadi semur atau balado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan ini memang memiliki rasa lezat yang menggugah selera. Namun, setelah makan jengkol, biasanya mulut dan urin akan berbau tidak sedap.
Hal ini disebabkan karena jengkol mengandung senyawa sulfur bernama jengkolic asid (asam jengkolat) yang menghasilkan bau tak sedap dan menyengat di urin, lapor hallosehat.com.
Asam jengkolat mengandung belerang cukup tinggi. Saat dikonsumsi, asam jengkolat itu akan terekstrak dan bersatu dengan darah lalu dialirkan ke organ tubuh lain. Asam inilah yang menimbulkan bau pada urin ketika dikeluarkan.
5. Petai
Selain jengkol, petai juga digemari orang Indonesia. Makanan ini punya ukuran lebih kecil daripada jengkol, tetapi sama-sama membuat urin menjadi bau.
Biji petai memiliki berbagai zat yang menyebabkan bau tak sedap, seperti heza thionine, tetrathiane, trithiolane, dan beberapa zat lain. Petai juga mengandung konsentrat asam amino tinggi dan menghasilkan gas metana dalam tubuh.
Sebenarnya petai tidak mengeluarkan bau menyengat saat masih dalam keadaan mentah. Setelah diolah dan dimakan, barulah akan mengeluarkan bau tak sedap.
Simak Video "Bikin Laper: Rekomendasi Tempat Makan Semur Jengkol yang Enak di Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)