7 Makanan Pemicu Kembung Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

7 Makanan Pemicu Kembung Jika Dikonsumsi Terlalu Banyak

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 19 Jul 2023 06:00 WIB
Ilustrasi Perut Kembung
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Kembung adalah masalah perut yang kerap dialami banyak orang. Untuk menghindarinya, batasi konsumsi 7 makanan pemicu kembung ini. Mulai dari permen hingga brokoli.

Perut kembung merupakan kondisi perut yang terasa penuh atau tertekan. Biasanya disertai dengan tampilan perut yang terlihat buncit.

Perut kembung bisa disebabkan beberapa hal, utamanya terlalu banyak gas dalam usus yang mengacaukan sistem pencernaan. Mengalami kondisi ini tidak mengenakkan, apalagi jika terjadi berulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegahnya, perubahan pola makan perlu dilakukan. Salah satunya dengan menghindari konsumsi makanan mengandung gas yang memicu risiko perut kembung.

Seperti dikutip dari Eat This, Not That (14/7), inilah 7 makanan pemicu kembung yang sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak:

ADVERTISEMENT

1. Oatmeal

Oatmeal atau gandum merupakan menu sarapan favorit pelaku hidup sehat. Meski kaya serat dan bersifat mengenyangkan, konsumsi oatmeal perlu dibatasi oleh mereka yang tak ingin alami perut kembung.

Menurut ahli gizi Wan Na Chun, pada beberapa orang konsumsi oatmeal dapat memicu gas karena kandungan seratnya yang tinggi. "Serat adalah bentuk karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, tapi bakteri di dalam usus besar memecahnya, memicu terbentuknya gas metana atau hidrogen sulfida yang umum menjadi penyebab perut kembung," katanya.

Untuk mencegah oatmeal memicu kembung, Chun punya saran. Masak hanya dengan menggunakan air atau tambahkan bahan yang menyehatkan pencernaan seperti lemon, jahe, dan peppermint.

2. Kacang-kacangan

Ilustrasi kismis dan kacangFoto: Getty Images/iStockphoto/Vovchyn Taras

Seperti oatmeal, kacang-kacangan identik sebagai makanan sehat. Namun mengonsumsinya berlebihan juga dapat menyebabkan kembung. "Kacang-kacangan mengandung oligosakarida, yaitu gula kompleks yang tidak mudah dipecah oleh enzim dalam sistem pencernaan kita," jelas ahli gizi Samantha Podob.

Akibatnya, proses fermentasi dilakukan oleh bakteri usus dan menghasilkan gas. Untuk meminimalisirnya, kacang sebaiknya direndam semalaman sebelum dimasak. Proses ini bantu kurangi kandungan oligosakarida dan membuatnya lebih mudah dicerna.

3. Permen bebas gula

Permen bebas gula kerap dipilih sebagai camilan rendah kalori. Namun ada fakta menarik di balik kandungannya dimana gula sebenarnya kerap digantikan oleh pemanis lain seperti sorbitol, mannitol, atau xylitol.

Jenis pemanis ini bisa difermentasi di usus dan menyebabkan produksi gas. Hal ini dijelaskan oleh ahli gizi Jessie Hulsey. Ia merekomendasikan untuk konsumsi permen bebas gula secukupnya saja.

4. Brokoli

Ngeri! Pria Ini Temukan Ular di Dalam Brokoli yang DibelinyaFoto: Sky News

Kabar kurang baik untuk pencinta brokoli karena sayuran favoritnya bisa memicu kembung saat dikonsumsi berlebihan. Brokoli yang merupakan keluarga sayuran silangan ini dipenuhi senyawa pemicu gas. Chun mengatakan, "Sayuran silangan mengandung rafinosa, gula kompleks yang sulit dicerna hingga menyebabkan produksi gas."

Selain itu, brokoli juga tinggi kandungan serat yang membuat produksi gas bisa meningkat. Agar kondisi ini tidak terjadi, hindari mengonsumsi brokoli mentah-mentah. Pastikan memasaknya dan cukup makan dalam porsi kecil.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

5. Kembang kol

Sayuran yang juga bisa menyebabkan perut kembung adalah kembang kol. Mirip seperti brokoli, kembang kol merupakan jenis sayuran silangan yang mengandung rafinosa.

Menurut Chun, mengonsumsi kembang kol bersama makanan lain yang lebih mudah dicerna bantu mencegah munculnya gas berlebih di dalam perut. Misalnya makan kembang kol panggang dengan ayam atau ikan.

6. Susu

Ciri-ciri Susu Sapi Segar Sudah BasiFoto: Getty Images/iStockphoto/oykuozgu

Susu menjadi salah satu pemicu kembung karena kandungan laktosa di dalamnya. Banyak orang mengalami kondisi intoleransi laktosa karena tak bisa mencerna jenis gula ini hingga menghasilkan gas di perut.

Sebagai alternatif, penderita intoleransi laktosa susu sapi bisa mengonsumsi sari kacang kedelai. Pilih yang difortifikasi dengan vitamin D, kalsium, atau zat gizi lain agar mendapat nutrisi yang lebih lengkap

7. Permen karet

Jika kamu punya kebiasaan makan permen karet, sebaiknya hindari makan permen ini terlalu banyak karena menimbulkan gas dalam perut. "Mengunyah permen karet merangsang produksi air liur, dan menelan udara berlebihan saat mengunyahnya dapat menyebabkan penumpukan gas dalam sistem pencernaan," kata Hulsey.

Permen karet juga kerap mengandung pemanis buatan yang tak baik untuk sistem pencernaan. "Sorbitol umumnya digunakan dalam permen karet dan permen bebas gula. Banyak orang tidak menyadari bahwa pemanis rendah gula seperti sorbitol dan xylitol (dikenal sebagai gula alkohol) dapat menyebabkan gas, terutama pada penderita sindrom iritasi usus besar," kata ahli gizi Anne Danahy.

(adr/odi)

Hide Ads