Smoothies banyak dikonsumsi untuk menurunkan berat badan saat berdiet. Namun, beberapa cara membuat smoothies ini justru bikin gemuk, sebaiknya dihindari ya!
Smoothies merupakan minuman yang terbuat dari campuran buah, sayuran, dan bahan makanan lainnya. Minuman ini biasa dikonsumsi saat diet, karena memberikan efek kenyang lebih lama.
Biasanya orang yang mengonsumsinya saat diet ini menambahkan banyak kandungan serat ke dalam racikan smoothies. Namun, ada juga beberapa cara membuat smoothies yang salah dan justru bikin gemuk, seperti dikutip dari Eat This (21/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 cara bikin smoothies yang justru bikin tubuh gemuk:
1. Terlalu Rendah Protein
Bubuk protein juga kerap ditambahkan dalam racikan smoothies. Bahan ini kerap ditambahkan karena dapat memberikan efek kenyang lebih lama. Selain dari bubuk protein, bahan lain yang mengandung protein tinggi adalah susu sapi, yogurt, dan biji chia.
Trista Best, selaku ahli diet juga menjelaskan kalau protein bisa memberikan sensasi kenyang. Ahli diet Mary Sabat juga mengungkapkan hal yang sama, "Jika smoothies kekurangan komponen ini, mungkin orang yang mengonsumsinya tak merasa kenyang dalam waktu lama."
Oleh karenanya, kamu harus memasukkan bahan berprotein tinggi dalam membuat smoothies. Karena, studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa ketika partisipan mengonsumsi sarapan rendah protein justru akan menimbulkan rasa lapar.
2. Tidak Pakai Bahan Berserat
![]() |
Serat juga diperlukan kalau ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Kalau smoothies yang kamu buat kurang asupan serat, maka tak bisa berperan dalam diet.
"Serat memainkan peran penting dalam rasa kenyang dan kesehatan pencernaan, tetapi sering kali dihilangkan dalam racikan smoothies. Terutama ketika menggunakan buah yang tak mengandung kulit buah atau tanpa buah," kata Best.
Selain buah-buahan, bahan makanan lain yang juga bisa menambah asupan serat adalah sayuran dan biji-bijian. Di antaranya sayuran hijau, biji chia, dan lainnya.
3. Pakai Pemanis
Smoothies yang sehat sebaiknya hanya mengandalkan rasa manis dari buah-buahan saja. Bisa juga menambahkan sedikit madu, karena bahan ini termasuk pemanis alami. Meskipun alami, pemakaiannya harus tetap dikontrol karena mengandung kalori.
Jangan meracik smoothies dengan tambahan pemanis buatan, seperti gula pasir atau aneka sirup. Karena, jika terlalu manis tidak lagi menyehatkan, justru membuat tubuh gemuk.
Best menjelaskan, "Mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, karena memberikan kalori kosong tanpa memberikan nilai gizi yang substansial."
4. Mengandung Kalori Tinggi
![]() |
Ahli diet Lisa Young menyarankan untuk memperhatikan ukuran porsi smoothies yang dikonsumsi untuk mencegah konsumsi yang berlebihan. Jangan terlalu banyak menggunakan bahan yang mengandung kalori tinggi, karena dapat menggagalkan tujuan dietmu.
Bahan smoothie umum seperti yogurt, selain kacang, dan alpukat menawarkan manfaat kesehatan seperti protein, serat, dan lemak sehat. Namun, mereka juga memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi.
Menurut Sabat, "Artinya mereka bisa secara signifikan meningkatkan kandungan kalori dari smoothie, yang menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan."
5. Minum Smoothies Botolan
Kalau tak ingin diet gagal, buatlah smoothies sendiri di rumah. Jangan membeli smoothies botolan yang banyak beredar di pasaran.
Sabat mengingatkan kalau smoothies yang sudah dikemas atau dibeli dari toko biasanya mengandung gula dan pengawet. Sehingga, pilihan ini jadi kurang sehat yang justru meningkatkan berat badan.
Simak Video "4 Hari Penuh Keseruan, 83.500 Orang Kunjungi Come See Mie Fest 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)