3. Kakao atau dark chocolate
![]() |
Sebagian besar orang lebih suka menikmati hidangan cokelat manis yang telah dicampur susu. Mereka cenderung menghindari konsumsi cokelat hitam pekat (dark chocolate) yang punya rasa pahit.
Meskipun persentase kakao pada dark chocolate tinggi, tetapi jenis cokelat ini jauh lebih menyehatkan dibandingkan cokelat susu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dark chocolate mengandung serat, antioksidan, dan flavonoid, yang dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi. Senyawa tersebut mampu mengurangi peradangan pada sistem pencernaan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4. Jahe
Jahe biasanya dijadikan rempah pelengkap pada masakan. Rempah ini akan membuat masakan terasa lebih pedas dan hangat. Namun, jahe yang dikonsumsi langsung memiliki rasa sedikit pahit.
Meskipun begitu, jahe terkenal dengan khasiat baiknya untuk pencernaan misalnya meredakan mual, menjaga pencernaan secara keseluruhan, dan mengurangi peradangan.
Manfaat tersebut didapat karena jahe mengandung antioksidan, mineral, dan asam amino. Kandungan ini juga bisa membantu melindungi dari penyakit jantung.
Jahe bisa dihaluskan menjadi sebuah minuman sehat. Manfaatnya mampu memperlancar peredaran darah hingga menurunkan kolesterol.
5. Kesimpulan
Makanan pahit bisa menjadi senjata ampuh ketika kamu memiliki masalah pencernaan. Konsumsi makanan pahit juga dapat meningkatkan pencernaan secara keseluruhan.
Jenis makanan pahit yang bisa dikonsumsi mulai dari kale, bayam, kangkung, sayuran dandelion greens, kopi (dalam batas wajar), hingga dark chocolate.
Makanan pahit tersebut mampu menyehatkan fungsi lambung dan mendukung kesehatan hati. Pada akhirnya, mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Namun, beberapa orang yang memiliki masalah pencernaan tertentu, seperti refluks asam atau gastritis, sebaiknya lebih hati-hati dalam mengonsumsi makanan pahit. Lebih baik konsultasi terlebih dahulu ke ahli kesehatan sebelum asal mengonsumsi makanan pahit.
(aqr/adr)