5 Hal Ini Terjadi pada Tubuh, Jika Kamu Minum Segelas Wine Tiap Hari

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedang, wine bisa memberikan banyak manfaat sehat untuk tubuh. Tak hanya secara mental, tetapi juga secara fisik.

Wine adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi sari buah anggur atau buah-buahan lainnya. Mengonsumsi wine ternyata sudah dilakukan banyak orang selama berabad-abad.

Selain karena rasanya, efek usai minum wine membuat orang senang menikmatinya. Hal ini karena wine mengandung senyawa antioksidan yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Meski begitu, minum wine juga harus dibatasi. Sebab jika berlebihan, maka manfaatnya akan berubah menjadi efek yang membahayakan kesehatan tubuh.

Dikutip dari Eating Well (28/04/23) ini 5 hal yang terjadi pada tubuh jika minum segelas wine setiap hari.

1. Mengurangi Stres

Wine terdapat kandungan senyawa yang disebut resveratrol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Foto: Getty Images/skynesher

Wine terdapat kandungan senyawa yang disebut resveratrol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Menurut penelitian di Jurnal Neuropharmacology, resveratrol itu berperan sebagai anti stres.

Senyawa tersebut akan memblokir enzim di otak yang menyebabkan perilaku seperti depresi dan kecemasan. Meski begitu, peneliti menyarankan untuk tetap memperhatikan porsi minum wine.

Peneliti menyebutkan bagi wanita disarankan minum satu gelas wine sehari. Sementara bagi pria disarankan minum dua gelas wine sehari. Porsi itu dikaitkan dengan risiko depresi 32% lebih rendah.

Baca Juga: Sejarah Bir Pletok, Minuman ala Wine Khas Betawi yang Tidak Memabukkan

2. Meningkatkan Kesehatan Mental

Minum segelas wine setiap malam ternyata bisa meningkatkan suasana hati. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa minum wine juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental.

Lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa minum wine dengan porsi yang cukup dapat mengurangi depresi, melindungi otak, hingga menurunkan risiko penurunan kognitif.

Manfaat minum wine ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer. Menurut peneliti, semua manfaatnya tersebut bisa meningkatkan umur panjang.