3. Masak makanan dengan benar
![]() |
Setelah langkah sebelumnya sudah dilaksanakan, kamu perlu mengolah bahan masakan dengan benar.
Masak bahan-bahan makanan pada suhu yang pas untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin menempel pada makanan. Mengutip klikdokter.com, suhu memasak yang benar sekitar 75 derajat celcius atau lebih panas. Agar mencapai suhu yang tepat, kamu boleh mengandalkan termometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika menggunakan microwave, pastikan makanan matang secara rata dan menyeluruh. Beberapa bahan makanan seperti telur juga lebih baik dimasak sampai matang sempurna.
Kalau sudah selesai masak namun masih ada bahan-bahan yang bersisa, simpan sisa bahan sesegera mungkin di dalam kulkas agar tidak terkontaminasi dengan bakteri lain yang ada di ruangan.
4. Jaga kualitas makanan yang sudah dimasak
Setelah selesai masak, pastikan untuk langsung menyantap makanan. Kualitas makanan akan menurun dalam waktu 2 jam setelah dimasak. Bahkan jika makanan terpapar suhu yang sangat tinggi, paling baik dikonsumsi 1 jam setelah dimasak.
Kalau makanan tersebut sudah tidak dimakan lagi, jangan lupa untuk segera menyimpannya dalam kulkas. Sebelum disimpan, pindahkan terlebih dahulu ke wadah kedap udara agar terjaga kualitasnya.
5. Periksa tanggal kedaluwarsa produk
![]() |
Tak melulu bahan segar, beberapa masakan juga kerap dibuat menggunakan bahan kemasan yang umumnya tersedia di supermarket.
Ketika memasak dengan bahan ini, seringkali orang mengabaikan tanggal kedaluwarsa produk. Tanpa disadari, bahan ini tetap dimasak namun berujung membahayakan kesehatan.
Segala jenis makanan kedaluwarsa yang dimasak atau dimakan, dapat dengan mudah membuat seseorang sakit. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan tanggal kadaluarsanya. Cara mudahnya, andalkan penciuman dan penglihatan untuk memeriksa kesegaran makanan.
Jika segel makanan dibuka namun mengeluarkan aroma busuk, lebih baik makanan itu dibuang.
6. Bersihkan bahan makanan sebelum dimasak
Perlu diingat, saat membeli bahan makanan segar, ada risiko sumber penyakit bawaan. Bisa jadi buah-buahan, sayur-sayuran, maupun daging hewan itu telah terkontaminasi dengan bakteri tertentu sebelum didistribusikan ke pelanggan.
Dengan ini, mencuci makanan atau membersihkan makanan sebelum diolah menjadi penting agar semua bakteri berbahaya dari permukaan bisa hilang. Hal ini juga perlu dilakukan untuk menghindari perpindahan bakteri dari bahan makanan tersebut ke pisau atau alat masak lain.
(aqr/adr)